×
Domba merupakan salah satu jenis ternak ruminansia kecil yang memiliki potensi besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani dan sudah banyak dibudidayakan oleh masyarakat di Indonesia. Usaha penggemukan domba memiliki tujuan untuk menghasilkan pertambahan bobot badan yang semaksimal mungkin dan dalam kurun waktu yang sesingkat mungkin. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu mengetahui analisis usaha penggemukan domba di Abita Farm, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan pada kegiatan magang tugas akhir ini yakni observasi dan melalui praktik langsung di lapangan serta dokumentasi kegiatan. Jenis ternak domba yang dipelihara yaitu jenis Domba Ekor Tipis, Garut, Merino dan Texel. Jenis kandang yang digunakan pada pemeliharaan domba yaitu jenis kandang panggung dengan tipe head to head. Pakan yang diberikan pada domba berupa complete feed yang terdiri atas konsentrat, kangkung kering dan pongkol singkong. Konsumsi nutrien yang meliputi bahan kering (BK), protein kasar (PK) dan total digestible nutrient (TDN) yang diberikan pada domba berlebih yaitu 455,69 gram, 0,28 gram, 105,72 gram secara berturut-turut. Jenis penyakit yang sering menyerang di Abita Farm yaitu penyakit orf dan pink eye. Limbah kotoran ternak yang dihasilkan dijual dengan harga Rp 12.000/karung dengan berat 25 kg. Metode pemasaran yang digunakan berupa pemasaran secara langsung kepada konsumen maupun pemasaran melalui sosial media. Hasil perhitungan analisis usaha yang berupa break event point (BEP), benefit cost ratio (BCR) dan payback period of credit (PPC) secara berturut-turut yaitu Rp 225.657.000, 1,08 dan 1,62 tahun. Dapat disimpulkan bahwa usaha penggemukan domba di Abita Farm layak untuk dijalankan dan dikembangkan lebih lanjut dikarenakan usaha tersebut menghasilkan keuntungan yang dapat menutup biaya investasi dan penyusutan.