Nadya Khoirun Nisa, Ummu Hani Al Fathimi, 2023, Prarancangan Pabrik Etilbenzena dari Etilena dan Benzena Kapasitas 135.000 Ton/Tahun, Program Studi Sarjana Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Etilbenzena merupakan senyawa intermediate yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan styrene monomer. Pendirian pabrik etilbenzena bertujuan untuk memenuhi kebutuhan etilbenzena di dalam negeri dan ekspor ke negara China dan India. Pabrik ini dirancang dengan kapasitas 135.000 ton/tahun. Satu kg produk etilbenzena 99,8% membutuhkan 0,2686 kg C2H4 99,5% dan 0,7417 kg C6H6 99,9% dengan produk samping 0,01045 kg larutan C10H14 97,2% dan gas purging 0,000474 kg per kg produk. Pabrik ini direncanakan beroperasi pada tahun 2025 di Kawasan Industri Cilegon, Serang, Banten. Proses pembuatan etilbenzena melalui tiga tahap. Tahap persiapan bahan baku bertujuan untuk menyiapkan etilena dan benzena sebelum diumpankan ke reaktor. Benzena diumpankan ke vaporizer untuk diubah fasenya menjadi gas. Kemudian dilakukan preheating benzena dan etilena sebelum masuk ke reaktor. Tahap reaksi pembentukan etilbenzena berlangsung pada fase gas-gas yang terjadi secara eksotermis dengan katalis padat ZSM-5. Reaksi berlangsung pada kondisi operasi 350-430°C dan tekanan 16 atm dalam reaktor fixed bed-single bed. Produk keluaran reaktor mengalami proses kondensasi parsial. Hasil atas kondensor parsial berupa gas metana, etana, dan etilena yang sebagian di-recycle dan sebagian di-purging. Sedangkan hasil bawah kondensor parsial berupa cairan dialirkan menuju menara distilasi-01 untuk memisahkan benzena sebagai reaktan dari senyawa-senyawa lainnya. Reaktan sebagai recycle yang dikembalikan ke umpan reaktor sedangkan hasil bawah menara distilasi-01 diumpankan kedalam menara distilasi-02. Hasil atas menara distilasi berupa produk etilbenzena 99,8%. Sedangkan hasil bawah berupa produk samping berupa 1,4-dietilbenzena 97,2%. Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air yang bersumber dari PTKrakatau Tirta Industri dengan kebutuhan sebesar 0,006 m3/kg produk, unit pengadaan steam sebesar 0,501 kg/kg produk, unit pengadaan udara tekan sebesar 0,003 m3/kg produk, unit pengadaan listrik sebesar 0,026 kW/kg produk, serta unit pengadaan bahan bakar batu bara 0,13 kg/kg produk. Pabrik juga didukung dengan laboratorium untuk mengontrol mutu bahan baku, produk, dan air sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 142 orang yang terdiri atas karyawan shift dan non-shift. Berdasarkan perhitungan ekonomi diperoleh ROROI sebesar 33,22%, PBP selama 2,31 tahun, DPBP selama 2,63 tahun, DCFROR sebesar 25,01%, BEP sebesar 56,76%, dan SDP 35,71%. Berdasarkan analisis ekonomi, maka pabrik etilbenzena ini dinilai layak untuk didirikan.