Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan debitur yang mengajukan restrukturisasi covid-19 karena usahanya terdampak pandemi covid-19, untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh BRI KCP Mojosongo dalam mengatasi kredit bermasalah, serta untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari upaya restrukturisasi covid-19 terhadap debitur yang mengalami kredit bermasalah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Data primer diperoleh melalui wawancara secara langsung dengan Relationship Manager BRI KCP Mojosongo, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku panduan dan sumber bacaan yang dianggap dapat dipercaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa BRI KCP Mojosongo melakukan perubahan struktur kredit yang diberikan untuk meminimalisir terjadinya kredit bermasalah pada debiturnya yaitu dengan memberikan skema sesuai dengan kondisi debitur. Skema yang paling banyak digunakan di BRI KCP Mojosongo yaitu skema perpanjangan waktu, pengurangan bunga, dan pembayaran hanya bunga saja hingga restrukturisasi covid-19 berakhir. Sebanyak 28 dari total 31 debitur yang mengajukan restrukturisasi dapat merasakan manfaatnya dan berhasil dari program ini sedangkan 3 debitur tidak berhasil atau semakin memburuk. Sebesar 90,3?bitur berhasil dalam melakukan program restrukturisasi covid-19 sehingga dapat dikatakan bahwa program restrukturisasi covid-19 ini berpengaruh dan berhasil dalam menanggulangi kredit bermasalah.