Nindi Retno Wulandari. B0419042. 2023. Dinamika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Surakarta Periode Tahun 2002-2019. Skripsi Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Partai Keadilan Sejahtera merupakan partai yang didirikan oleh para jamaah tarbiyyah kampus yang pada awalnya bernama Partai Keadilan. Karena tidak memenuhi ambang batas electrolal threshold maka PK merubah namanya menjadi PKS. PKS sebagai partai yang relatiif baru berusaha melaksanakan berbagai strategi agar dapat menarik minat masa pendukung khususnya di Kota Surakarta. Penelitian ini bertujuan, pertama menjelaskan sejarah lahirnya Partai Keadilan Sejahtera di Surakarta. Kedua, menjelaskan dinamika politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) periode Tahun 2004-2019 di Surakarta. Ketiga, menggambarkan dinamika peran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di berbagai bidang kehidupan periode 2004-2019 di Surakarta (sosial ekonomi, keagamaan, olahraga, dan budaya).

Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis yang terdiri dari empat tahapan, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber primer yang digunakan dalam penelitian ini berupa arsip dan dokumen Pemilu Tahun 2004 hingga 2019 di Surakarta, laporan KPUD Surakarta dalam penyelenggaraan Pemilu 2004 hingga 2019, arsip keanggotaan PKS di Surakarta, dan wawancara langsung dengan berbagai narasumber yang berkaitan. Data sekunder yang digunakan terdiri dari buku dan artikel yang berkaitan.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, keberadaan PKS di Kota Surakarta sebagai salah satu hasil perpanjangan tangan dari PKS pusat di Jakarta. Sejarah berdirinya PKS berawal dari komunitas tarbiyyah yang berkembang di dalam kampus. Kedua, perolehan suara PKS di Kota Surakarta mengalami dinamika yang menarik. Dalam Pemilu 2004-2009 PKS mengalami penurunan perolehan suara yang disebabkan menurunnya partisipasi masyarakat dalam pemilu. Di Tahun 2009-2014 PKS kembali mengalami penurunan disebabkan munculnya kasus korupsi yang menyandung Presiden PKS. Kemudian perolehan suara PKS dari Tahun 2014-2019 mengalami peningkatan yang sangat signifikan disebabkan sentimen masyarakat terhadap Aksi 212. Strategi yang ditetapkan PKS dalam pemilu 2004-2019 lebih mengedepankan para caleg dan kadernya untuk terjun langsung ke masyarakat. PKS sebagai partai kader berusaha menonjolkan peran kader di hadapan masyarakat dengan berbagai aksi-aksinya. Ketiga, PKS di Kota Surakarta memiliki andil yang cukup besar di luar fungsi politik, antara lain peran di bidang sosial ekonomi, keagamaan, olahraga dan budaya.

Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa PKS di Kota Surakarta tidak hanya berperan dalam bidang politik tetapi juga di berbagai bidang lain seperti bidang ekonomi, keagamaan, olahraga dan juga budaya.