Dhiya Fidha Ramadhanty. K4318018. Pembimbing I: Dr. Baskoro Adi Prayitno, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II: Dr. Harlita, S.Si., M.Si. PENERAPAN MODEL BRAIN BASED LEARNING PADA MATERI SISTEM IMUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI MIPA 9 SMA NEGERI 3 SURAKARTA. Skripsi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Juli 2023.

            Penelitian bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas XI MIPA 9 SMA Negeri 3 Surakarta pada materi sistem imun melalui penerapan model Brain-based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan tiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA 9 SMA N 3 Surakarta tahun pelajaran 2021/2022 yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Sumber data penelitian diperoleh melalui observasi keterampilan proses sains, tes keterampilan proses sains, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi metode, sedangkan analisis data menggunakan model interaktif oleh Miles dan Huberman dengan adanya interaksi bolak-balik antara pengumpulan data, reduksi data, hingga penarikan kesimpulan yang berbentuk siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan proses sains siswa kelas XI MIPA 9 SMA Negeri 3 Surakarta. Target penelitian adalah peningkatan rata-rata capaian akhir keterampilan proses sains siswa pada akhir Siklus II sebesar 25% sudah tercapai. Peningkatan keterampilan proses sains ditunjukkan dengan meningkatnya rata-rata capaian akhir keterampilan proses sains siswa dari 2.95% pada Pra-siklus menjadi 14.92% pada Siklus I, selanjutnya meningkat menjadi 26.70% pada Siklus II. Data Pra-siklus memperlihatkan 11 aspek keterampilan siswa berada pada kategori sangat rendah. Setelah tindakan Siklus II, lima aspek keterampilan pada kategori sangat rendah, empat aspek pada kategori rendah, satu aspek pada kategori sedang, dan satu aspek pada kategori tinggi. Peningkatan capaian skor tiap aspek keterampilan proses sains bervariasi. Peningkatan tiga aspek keterampilan yaitu keterampilan merencanakan percobaan, menggunakan alat dan bahan, dan melaksanakan percobaan yang membutuhkan keterampilan manual memiliki peningkatan paling rendah karena pelatihan dan pengukuran hanya terbatas pada keterampilan kognitif melalui tes. Delapan aspek keterampilan lainnya dilatih dan diukur melalui observasi dan tes, meskipun juga terbatas pada keterampilan kognitif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Brain-based Learning pada materi sistem imun mampu meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas XI MIPA 9 SMA Negeri 3 Surakarta.