Nagasari merupakan salah satu makanan tradisional yang terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan santan. Nagasari termasuk jajanan pasar yang masih banyak dijumpai di pasar tradisional maupun toko oleh-oleh. Proses produksi nagasari tergolong mudah yaitu persiapan bahan (pengupasan kelapa dan labu kuning, pencucian, pemarutan kelapa, pemerasan kelapa, pengukusan labu kuning, penimbangan bahan sesuai formulasi), pencampuran, pemanasan dan pengadukan, pembungkusan, pengukusan, pendinginan dan pengemasan. Nagasari ini terbuat dari tepung beras, tepung kacang merah, santan, gula pasir, garam, dan daun pandan. Rumusan masalah pada penelitian ini diantaranya bagaimana formula terpilih nagasari berdasarkan kualitas sensorinya, bagaimana proses produksi nagasari, bagaimana nilai gizi (proksimat) nagasari, bagaimana desain kemasan yang menarik dan memenuli kriteria labelling kemasan dan bagaimana peluang komersialisasi produk nagasari ditinjau dari evaluasi ekonominya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula nagasari terbaikberdasarkan analisis sensori menggunakan uji perbandingan jamak (Multiple Comparison Test) yang selanjutnya dianalisis statistik dengan uji ANOVA dan uji duncan pada level ?=0,05 atau taraf kepercayaan 95%. Terdapat 3 formula nagasari dengan rasio penambahan tepung kacang merah 15%, 20%, 25%. Formula terbaik selanjutnya dianalisis kandungan gizi proksimat (kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein dan karbohidrat). Selain itu, juga dilakukan analisis ekonomi untuk mengetahui kelayakan usaha produksi nagasari dengan penambahan tepung kacang merah dan isian labu kuning jika dijalankan.Hasil dari penelitian ini antara lain nagasari dengan penambahan tepung kacang merah 15% ditetapkan sebagai formula nagasari terbaik berdasarkan analisis sensoris. Hasil analisis gizi menunjukkan bahwa nagasari dengan formula terbaik memiliki kadar air 62,64±0,21% wb, kadar abu sebesar 2,34±0,17?, kadar lemak sebesar 9,45±1,53?, kadar protein sebesar 7,08±0,48?, dan kadar karbohidrat sebesar 81,21±0,66?. Berdasarkan analisis ekonomi disimpulkan bahwa usaha produksi nagasari dengan penambahan tepung kacang merah dan isian labu kuning layak untuk dijalankan dengan nilai B/C sebesar 2,99; nilai NPV dengan DF 7% yaitu Rp 168.144.893,47; dan nilai IRR sebesar 68%.