Penulis Utama | : | Dewi Fajar Setyorini |
NIM / NIP | : | I0319024 |
Blood supply chain network design yang efisien dan terdiri dari blood donation centre, blood bank, regional hospital, dan demand point dengan mempertimbangkan biaya dan keberlanjutan sosial menjadi issue akibat adanya kondisi tidak menentu dalam sistem nyata. Biaya yang terlibat dalam blood supply chain sensitif terhadap kondisi tidak menentu dan aspek sosial seperti penciptaan lapangan kerja juga sensitif terhadap kondisi tidak menentu, khususnya pada saat kondisi darurat. Pada kondisi darurat, biaya yang terlibat dapat meningkat secara signifikan, sedangkan lapangan pekerjaan mungkin berkurang atau hilang. Penelitian ini menghasilkan model untuk mencari solusi optimal dari blood supply chain network design. Fungsi tujuan dari penelitian ini adalah untuk minimasi total biaya supply chain dan maksimasi peluang kerja (job opportunity). Untuk memastikan permintaan terpenuhi, penelitian ini mempertimbangkan konsep lateral transshipment pada eselon ketiga, yaitu regional hospital. Konsep ini memungkinkan regional hospital yang memiliki stok darah dapat mengirimkan strok darahnya ke regional hospital lain yang mengalami kekurangan stok darah. Selain itu, substitusi darah juga dipertimbangkan sebagai respon terhadap kondisi darurat yaitu kekurangan pasokan unit produk darah yang sesuai. Ketidakpastian dan informasi yang tidak memadai tentang masa depan berpengaruh terhadap keputusan-keputusan dalam blood supply chain. Sebuah multi-objective possibilistic mixed integer linear programming model dikembangkan dalam penelitian ini dengan mempertimbangkan parameter fuzzy dengan menggunakan Jimenez Method dan TH Method. Hasil optimasi diperoleh menggunakan software LINGO 18.0 dengan total biaya yang tercipta sebesar $337.356.000 dan jumlah pekerjaan yang tercipta sebanyak 7693. Oleh karena itu, model yang dihasilkan dapat menyelesaikan permasalahan multi-objective dengan fungsi tujuan minimasi total biaya dan maksimasi job opportunity.