Alessandro Alderyan. B0219006. 2023. “Analisis Tindak Tutur Ekspresif Komentator Turnamen Valorant Indonesia Berbasis Gender”. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (i) Apa saja tindak tutur ilokusi ekspresif yang digunakan komentator-komentator pada turnamen Valorant Indonesia?  (ii) Bagaimana perbedaan tindak tutur ekspresif antara komentator laki-laki dan perempuan yang ada pada turnamen Valorant Indonesia?

Tujuan dari penelitian ini adalah (i) Mendeskripsikan tindak tutur ilokusi ekspresif yang digunakan oleh komentator pada turnamen Valorant Indonesia. (ii) Mengetahui perbedaan tindak tutur ekspresif yang di tuturkan oleh komentator laki-laki dan perempuan pada turnamen Valorant Indonesia.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik. Pada Penelitian ini sumber data yang digunakan berupa video yang ada pada laman youtube.com, dalam penelitian ini terdapat 3 video yang berjudul  (i) “Alter Ego Vs Nxl Match 1 (Haven) Final Valorant First Strike Indonesia” (ii) “Rrq Vs Beast  Valorant Arena Showdown  Main Event  Day 3” (iii) “Valorant Ligagame Community Series #4: Babayo Uyauyapoh Vs Orion G.P  Tournament Valorant Indonesia” Data yang diambil berupa tuturan yang mengandung tindak tutur ekspresif yang dituturkan oleh komentator Valorant Indonesia. Data dikumpulkan dengan metode simak dengan teknik simak dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kontekstual. Metode penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik penyajian informal.

Hasil analisis data dalam penelitian ini adalah (i) Tindak tutur ekspresif yang ditemukan pada komentator turnamen Valorant Indonesia terdapat enam tindak tutur ekspresif yang terdiri dari  tindak tutur ekspresif memuji,  tindak tutur ekspresif berterima kasih,  tindak tutur ekspresif meminta maaf, tindak tutur ekspresif memberi selamat, dan  tindak tutur ekspresif menyatakan simpati Selanjutnya, (ii) Perbedaan tindak tutur ekspresif antara komentator laki-laki dan komentator perempuan terlihat pada kuantitas penuturan tindak tutur ekspresif yang dituturkan oleh komentator laki-laki dan komentator perempuan. Penelitian ini menunjukan bahwa komentator laki-laki lebih sering menuturkan tindak tutur ekspresif dibanding dengan komentator perempuan. Selain perbedaan kuantitas penuturan tindak tutur ekspresif, penggunaan penanda lingual juga jadi pembeda antara komentator laki-laki dan komentator perempuan dalam menuturkan tindak tutur ekspresif.