Penulis Utama : Yani Widyastuti
NIM / NIP : T642008013
×

Yani Widyastuti, T642008013. Model Perilaku Kesehatan Ibu Berbasis Continuum of Maternal Care untuk Meningkatkan Partisipasi Sebagai Akseptor KB Pasca Persalinan. Disertasi. Pembimbing:  Prof. Dr. Muhammad Akhyar, M.Pd., Dr. Ir. Retno Setyowati, MS (Ko-promotor 1), Dr. Sri Mulyani, S.Kep., Ners., M.Kes (Ko-Promotor 2) Program Studi Penyuluhan Pembangunan/Pemberdayaan Masyarakat Minat Studi Promosi Kesehatan Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

RINGKASAN

 

Pendahuluan. Interval kehamilan pendek meningkatkan risiko kesakitan dan kematian pada ibu dan anak serta stunting. Angka kematian ibu di Indonesia  tahun 2017 sebanyak 117 per 100.000 Kelahiran Hidup (KH), prevalensi stunting di Indonesia sebesar 27,67 %. Angka kematian Bayi menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2017 adalah 24/1.000 KH. Studi pendahuluan di Kabupaten Kulon Progo tahun 2021 KB Pasca persalinan   sebanyak 33,3 persen target 40 persen pada tahun 2024. Penelitian ini bertujuan menganalisis model perilaku kesehatan berbasis continuity of maternal care  untuk meningkatkan partisipasi sebagai akseptor KB pasca persalinan. Novelty penelitian ini adalah terbentuknya model perilaku kesehatan berbasis continuum of maternal care  untuk meningkatkan partisipasi sebagai akseptor KB pasca persalinan dengan mengintegrasikan grand theory dari Model Determinan Eko-Sosial Kesehatan, Health Belief Model, Social Cognitive Theory, dan Continuum of Maternal Care.

 Metode Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional analitik, korelasional, survey, Ex post facto dengan desain cross-sectional. Terdiri dari 3 variabel eksogen yaitu faktor bio sosio demografi ibu, continuum of maternal care dan pengingat KB; variabel endogen ada 2, yaitu persepsi dan partisipasi sebagai akseptor KB pasca persalinan. Populasi studi  adalah ibu bersalin pada empat sampai satu tahun pertama setelah melahirkan. Sampling secara proporsional random sampling dengan diambil 1 puskesmas untuk masing-masing kapanewon sebanyak 12 kepanewon. Proporsi berdasarkan jumlan ibu pasca melahirkan masing-masing kepanewon. Penentuan besar sampel menurut Hair et al. adalah (Jumlah indikator + jumlah variabel laten) x (5 sampai 10 kali), maka (25 + 5) x 6 = 180 responden. Pengumpulan data dari bulan Agustus hingga Oktober 2022 didapatkan responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 207 ibu  pada 4 bulan sampai 1 tahun pertama setelah melahirkan di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis Data menggunakan distribusi frekuensi dengan alat bantu SPSS versi 26 dan SEM dengan Lisrel versi 12.

Hasil Penelitian. Dari 230 responden yang mengisi kuesioner, setelah dilakukan pengecekan kelengkapan dan kesesuaian dengan dokumen kartu KB/ Buku Kesehatan Ibu dan Anak, didapatkan 207 responden (90 persen) responden yang mengisi kuesioner secara lengkap dan sesuai data kartu KB/ Buku Kesehatan Ibu dan Anak.  Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan umur bahwa dari 207 responden sebagian besar responden berumur 20-30 tahun  sebanyak 108 orang (52.2%), rata-rata  berpartisipasi mengikuti KB pasca persalinan pada hari ke-39,7 hari dan paling sering pada hari ke-0 pasca melahirkan.  Prevalensi KB pasca persalinan sejumlah 38, 6%. 

Pada Variabel Faktor Bio Sosio Demografi Ibu diwakili oleh 3 (tiga) indikator valid yaitu  dukungan suami, kesetaraan gender, dan norma sosial. Dilihat dari nilai R square ketiga indikator relatif sama tinggi dalam menjelaskan variabel Faktor Bio Sosio Demografi Ibu dimana kontribusi kesetaraan gender sebesar 57.8%, norma sosial sebesar 55,1% dan dukungan suami sebesar 52.1%.  Terdapat  (tiga) indikator valid yang mencerminkan variabel Continuum of maternal care yaitu layanan perawatan Nifas, layanan kunjungan rumah dan KIE Perencanaan KB. Nilai loading factor terletak antara 0,731 – 0,762 yang menunjukan bahwa ada korelasi yang cukup kuat antara ketiga indikator tersebut dalam mencerminkan variabel Continuum of maternal care. Meskipun demikian indikator KIE Perencanaan KB mempunyai loading factor tertinggi (LF=0,762) yang menunjukan bahwa peranan indikator ini sedikit lebih tinggi (penting). Dilihat dari nilai R square indikator KIE perencanaan KB terlihat sedikit lebih dominan dari indikator lainnya, berkontribusi sebesar 58.1%, selanjutnya layanan perawatan nifas menjelaskan variabel continuum of maternal care sebesar 55.7% dan layanan kunjungan rumah sebesar 53.4%.  Terdapat tiga indikator  yang mencerminkan pengingat KB tetap valid dengan indikator materi mempunyai loading factor tertinggi yang menunjukkan bahwa indikator ini paling dominan dalam mencerminkan variabel pengingat KB, selanjutnya indikator frekuensi dan jenis pengingat. Dilihat dari nilai R square diketahui bahwa materi adalah indikator yang paling penting dalam menjelaskan variabel pengingat KB sebesar 66.4%, selanjutnya kontribusi indikator frekuensi sebesar 56.7% dan jenis pengingat sebesar 45,4%.

Empat indikator  yang mengukur variabel persepsi KB pasca persalinan tetap valid  dengan indikator yang paling tinggi mencerminkan pengukuran variabel persepsi KB pasca persalinan adalah indikator ancaman,  selanjutnya harapan dan yang terendah adalah motivasi. Dilihat dari nilai R square dapat diketahui bahwa indikator ancaman mempunyai kontribusi tertinggi menjelaskan variabel persepsi KB pasca persalinan  sebesar 59,9%. Indikator harapan mewakili pengukuran sebesar 58.8%, tingkat pemahaman berkontribusi sebesar 51.7% dan motivasi berkontribusi sebesar 48.6%. Terdapat empat indikator  yang mengukur partisipasi sebagai akseptor KB pasca persalinan valid dengan indikator yang paling dominan adalah indikator pemilihan metode KB. Indikator kualitas partisipasi  mencerminkan pengukuran variabel ini sebesar  39,8%, sedangkan ketepatan waktu, indikator pemilihan metode mempunyai kontribusi terbesar dalam menjelaskan variabel ini sebesar 93,1%. Indikator ini dipersepsikan responden sebagai indikator yang paling penting mengukur partisipasi sebagai akseptor KB pasca persalinan. Indikator kunjungan ulang menjelaskan variasi sebesar 42,4%. Berdasarkan hasil perhitungan, tingkat reliabilitas model CFA dapat diterima dengan nilai Cronbach’s Alpha diatas 0,70 serta Construct Reliability diatas 0,70. Hasil ini menunjukan bahwa variabel penelitian reliabel atau dapat diandalkan sebagai alat ukur. Secara keseluruhan indikator yang mengukur variabel ini mempunyai konsistensi internal dalam mengukur variabel. Nilai VE setiap variabel diatas 0,50 yang menunjukan bahwa variabel mengandung lebih dari 50% variasi data setiap indikator yang mengukurnya. Hasil ini menunjukan bahwa variabel mempunyai validitas konvergen yang dapat diterima.

Kecocokan model keseluruhan (goodness of fit) model struktural dapat diterima. Meskipun terdapat 1 (satu) ukuran GoF absolut yaitu Uji Chi square dengan p-value 0,00 < 0>poor, dari ukuran Chi Square adalah rasio Chi Square (257.71) dengan degree of freedom (149) atau normed chi square (253,074 dibagi 149) adalah 1,698 < 2>good fit.  Ukuran GoF lainnya yaitu GFI dan AGFI berada dalam area marginal fit. Nilai RMSEA 0,058 < 0>model good fit). SRMR menunjukan model good fit (0.059 < 0>incremental seperti NNFI, CFI dan IFI menunjukan model good fit dimana model menunjukan nilai diatas 0.90.

Faktor bio sosio demografi ibu dan Continuum of maternal care berpengaruh  signifikan positif terhadap  persepsi  tentang KB pasca persalinan. Persepsi tentang KB pasca persalinan berpengaruh signifikan positif terhadap partisipasi sebagai akseptor KB pasca persalinan, tetapi faktor biososio demografi dan continuum of maternal care tidak. Persepsi KB pasca persalinan signifikan memediasi pengaruh tidak langsung faktor bio sosio demografi ibu dan continuum of maternal care terhadap partisipasi. Pengingat KB  tidak signifikan memoderasi pengaruh faktor bio sosio demografi terhadap partisipasi sebagai akseptor KB pasca persalinan namun signifikan memoderasi pengaruh continuum of maternal care dan  persepsi KB pasca persalinan. Pengingat KB meningkatkan kemandirian ibu dalam memilih/menggunakan KB. Semakin tinggi pengingat KB  maka pengaruh persepsi KB pasca persalinan terhadap partisipasi sebagai akseptor KB pasca persalinan  semakin kuat.

   Nilai-nilai Kebaruan Teoritis  yaitu model   perilaku   kesehatan   berbasis continuum of maternal care  untuk meningkatkan partisipasi sebagai akseptor KB  pasca persalinan yaitu dengan meningkatkan persepsi ibu tentang KB pasca persalinan didukung oleh faktor biososio demografi dan continuum of maternal care. Selanjutnya persepsi terhadap KB pasca persalinan memengaruhi perilaku/partisipasi sebagai akseptor KB pasca persalinan dengan melibatkan pesan pengingat KB.

Kesimpulan. Model perilaku kesehatan berbasis continuum of maternal care untuk meningkatkan partisipasi sebagai akseptor KB pasca persalinan yaitu dengan meningkatkan persepsi ibu tentang KB pasca persalinan melalui peningkatan bio sosio demografi serta peningkatan continuum of maternal care. Selanjutnya persepsi ibu tentang KB pasca persalinan memengaruhi perilaku ibu tentang KB pasca persalinan. Hal yang menarik walaupun pengingat tidak menguatkan pengaruh biososio demografi terhadap partisipasi KB pasca persalinan, namun pengingat KB meningkatkan kemandirian ibu dalam mengambil keputusan memilih/menggunakan KB pasca persalinan. Meningkatkan persepsi dan continuum of maternal care diperkuat  pengaruhnya dengan adanya pengingat KB maka akan meningkatkan partisipasi sebagai akseptor KB pasca persalinan,  berkualitas tinggi dalam berpartisipasi, memilih metode kontrasepsi jangka panjang dan berkunjung ulang kontrasepsi sesuai jadwal sehingga dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta menurunkan prevalensi stunting.

 

×
Penulis Utama : Yani Widyastuti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : T642008013
Tahun : 2023
Judul : Model Perilaku Kesehatan Ibu Berbasis Continuum of Maternal Care untuk Meningkatkan Partisipasi Sebagai Akseptor KB Pasca Persalinan
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2023
Program Studi : S-3 Penyuluhan Pembangunan (Promosi Kesehatan)
Kolasi :
Sumber : .
Kata Kunci : Faktor Bio sosiodemografi, continuum of maternal care, persepsi, pengingat KB, partisipasi sebagai akseptor KB pasca persalinan.
Jenis Dokumen : Disertasi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : http:// https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/23779608231186743
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Muhammad Akhyar, M.Pd
2. Dr. Ir. Retno Setyowati, M.S
3. Dr. Sri Mulyani, S.Kep. Ners, M.Kes
Penguji : 1. Prof. Dr. sc. agr. Adi Ratriyanto, S.Pt, M.P
2. Dr. Sapja Anantanyu, SP., M.Si
3. Dr. Anik Lestari, dr., M.Kes
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.