Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah yang menghasilkan prestasi belajar volume bangun ruang sisi datar lebih baik, antara siswa yang mendapatkan model pembelajaran STAD dengan pendekatan SAVI, model pembelajaran STAD, atau model pembelajaran langsung; (2) manakah yang memiliki prestasi belajar volume bangun ruang sisi datar lebih baik, antara siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditorial, atau kinestetik; (3) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang memiliki prestasi belajar volume bangun ruang sisi datar lebih baik, antara siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, atau kinestetik; dan (4) pada masing-masing gaya belajar, manakah yang menghasilkan prestasi belajar volume bangun ruang sisi datar yang lebih baik, antara siswa yang mendapatkan model pembelajaran STAD dengan pendekatan SAVI, model pembelajaran STAD, atau model pembelajaran langsung. Penelitian ini termasuk jenis eksperimental semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Islam Al-Hadi Sukoharjo tahun ajaran 2022/2023 kecuali kelas VIII F yang terdiri dari sembilan kelas sebanyak 305 siswa. Sampel yang digunakan yaitu tiga kelas dengan total 97 siswa yang diambil secara cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data kemampuan awal siswa, teknik angket untuk data gaya belajar siswa, dan teknik tes untuk data prestasi belajar matematika siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah anava dua jalan sel tak sama, dilanjutkan uji komparasi ganda dengan metode Scheffe. Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa: (1) model STAD dengan SAVI dan STAD menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model langsung, sedangkan model STAD dengan SAVI menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan model STAD; (2) siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik memiliki hasil belajar matematika yang sama baiknya; (3) pada setiap model pembelajaran, siswa dengan gaya belajar belajar auditorial, visual, maupun kinestetik memiliki prestasi belajar yang sama baiknya; dan (4) pada setiap gaya belajar, model STAD dengan SAVI dan STAD menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model langsung, sedangkan model STAD dengan SAVI menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan model STAD.