Kecelakaan kerja pada sektor pekerjaan konstruksi adalah salah satu permasalahan serius yang ada menjadi salah satu perhatian karena tingginya angka kecelakaan kerja. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, perlu diperlukan proses yang bersifat preventif. Kemajuan teknologi sudah dapat memberikan dampak positif pada proses konstruksi jembatan, namun mengingat tingginya angka kecelakaan kerja perlu dilakukan peningkatan pada sektor kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Oleh karena itu, perlu dilakukan sebuah pengembangan program dengan bantuan teknologi untuk bisa menampilkan informasi yang lengkap terkait risiko kecelakaan kerja yang mungkin terjadi pada proyek dalam upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja.

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis risiko kecelakaan kerja pada proyek konstruksi struktur bawah jembatan beton berbasis website menggunakan work breakdown structure (WBS) atau rincian kegiatan dari proses konstruksi jembatan beton. Selanjutnya, WBS yang sudah berhasil diidentifikasi dari file Revit dan file Excel pengguna akan ditampilkan pada website beserta risk index yang ada pada setiap pekerjaan. Risk index ini didapatkan dari pengisian form penilaian oleh responden. Kemudian hasil penilaian dari responden yang sudah secara keseluruhan mengisi form ini, langsung secara otomatis akan masuk ke dalam database MySQL yang kemudian akan dilakukan pengolahan data untuk mendapatkan nilai Risk Index.  

Hasil yang didapatkan pada analisis risiko kecelakaan kerja pada proyek konstruksi struktur bawah jembatan beton, yaitu (1) Pemodelan database untuk melakukan analisis risiko kecelakaan kerja dapat memberikan kemudahan untuk menyimpan, mengolah, serta mempercepat pencarian data, sehingga informasi bisa dengan efektif untuk didapatkan; dan (2) Pemrograman komputer dalam proses peningkatan kinerja pada sektor kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang ada di proyek konstruksi cukup membantu untuk proses pencegahan terjadinya kecelakaan kerja, serta meningkatkan efisiensi dalam proses analisis risiko kecelakaan kerja. Hal ini didukung dengan kemudahan untuk mendapatkan informasi terkait dengan risiko kecelakaan kerja yang mungkin terjadi pada suatu pekerjaan konstruksi jembatan beton.