Linda Oktavia. K1319041. EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN BOARD GAME LABIRIN DAN PERMAINAN PUTAR BAWAH TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DITINJAU DARI SELF-REGULATED LEARNING SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2022/2023. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2023.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Model pembelajaran yang menghasilkan kemampuan penalaran matematis siswa lebih baik pada materi peluang, antara model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan berbantu media pembelajaran board game labirin dan permainan karet putar bawah atau model pembelajaran langsung; 2) Tingkat Self-Regulated Learning siswa yang menghasilkan kemampuan penalaran matematis lebih baik pada materi peluang, antara siswa dengan tingkat Self-Regulated Learning tinggi, sedang, atau rendah ; 3) Pada masing-masing model pembelajaran yang diteliti, tingkat Self-Regulated Learning siswa yang menghasilkan kemampuan penalaran matematis lebih baik pada materi peluang, antara siswa dengan tingkat Self-Regulated Learning tinggi, sedang, atau rendah; 4) Pada masing-masing tingkat Self-Regulated Learning, model pembelajaran yang menghasilkan kemampuan penalaran matematis lebih baik pada materi peluang, antara model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan berbantu media pembelajaran board game labirin dan permainan karet putar bawah atau model pembelajaran langsung.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu atau quasi experiment research dengan populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Surakarta semester II tahun ajaran 2022/2023. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa dari dua kelas VIIIE dengan jumlah 31 siswa dan siswa kelas VIIIF dengan jumlah 32 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sampling random kluster (cluster random sampling) dengan memperhatikan sebuah populasi yang homogen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes untuk mengukur kemampuan penalaran matematis siswa, metode dokumentasi untuk mengumpulkan data berupa nama siswa dan nilai PTS kelas VIII semester II, serta metode angket untuk mengetahui tingkat Self-Regulated Learning siswa. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis variansi dua jalan 2×3 sel tak sama, dilanjutkan uji pasca anava yaitu uji komparasi ganda dengan metode Scheffe dan digunakan pula tiga jenis analisis data yang lain yaitu: Uji-t digunakan untuk menguji keseimbangan rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol; metode Lilliefors dan metode Bartlett digunakan untuk menguji prasyarat analisis yaitu normalitas dan homogenitas.

Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) Siswa yang dikenai model pembelajaran Learning Cycle 7E memiliki kemampuan penalaran matematis yang lebih baik daripada siswa yang dikenai model pembelajaran langsung pada materi peluang; 2) Siswa dengan self-regulated learning tinggi memiliki kemampuan penalaran matematis yang lebih baik daripada siswa dengan self-regulated learning sedang dan rendah, siswa dengan kreativitas belajar sedang memiliki kemampuan self- regulated learning yang lebih baik daripada siswa dengan self-regulated learning rendah pada materi peluang; 3) Pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan self-regulated learning tinggi memiliki kemampuan penalaran matematis yang lebih baik daripada siswa dengan self-regulated learning sedang dan rendah, siswa dengan self-regulated learning sedang memiliki kemampuan penalaran matematis yang lebih baik daripada siswa dengan self-regulated learning rendah pada materi peluang; 4) Pada masing-masing tingkat self-regulated learning siswa, siswa yang dikenai model pembelajaran Learning Cycle 7E memiliki kemampuan penalaran matematis yang lebih baik daripada siswa yang dikenai model pembelajaran langsung pada materi peluang.