×
Dalam atmosfer kerja abad ke-21, tidak bisa dipungkiri bahwa tekanan kerja dalam kehidupan pribadi juga semakin tinggi sehingga menuntut diri untuk semakin produktif. Di Indonesia, kesadaran terkait stress management semakin meningkat, salah satu caranya dengan bercocok tanam. Namun banyak masyarakat khususnya perkotaan memiliki keterbatasan lahan dan waktu untuk bercocok tanam. Maka dari itu, terarium dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Terarium adalah ruang hijau kecil yang dibuat dalam wadah transparan yang terdiri dari berbagai tanaman dan bahan lainnya. Terarium mampu berperan sebagai pengendalian stress dan membantu individu untuk menenangkan pikiran melalui interaksi dengan alam. Seiring dengan tingginya minat masyarakat terhadap konsep terarium, peluang usaha dalam bidang ini menjadi semakin terbuka, salah satunya membuat terrarium creative workshop class agar terjalin komunikasi antar individu. Banyaknya minat konsumen dapat dianalisa melalui analisis STP (segmentation, targeting, dan positioning). Segmen pasar yang potensial sehingga penentuan target pasar dan strategi posisi dapat dimaksimalkan. Banyaknya interaksi menjadikan komunikasi sebagai unsur penting melalui penerapan konsep komunikasi bisnis, baik sideways communication maupun multichannel comunication. Pemasaran terarium melalui creative activities dapat membangun hubungan yang kuat dengan konsumen menjadi lebih baik. Strategi komunikasi juga dapat membantu dalam peningkatan awareness dan menarik minat calon konsumen. Analisa usaha yang dilakukan menunjukkan bahwa terarium memiliki potensi yang bagus dan bernilai tinggi. Untuk 4 tipe terarium yang terjual hasil total biaya produksi yaitu Rp 2.549.919 untuk 66 pcs. Total penerimaan sebesar Rp 4.797.500 dan total keuntungan sebesar Rp 2.247.582. Seluruh perhitungan analisis R/C ratio > 1 yang artinya bahwa usaha layak untuk dijalankan dan B/C ratio > 0 yang artinya terrarium creative workshop class ini dapat dikatakan menguntungkan untuk diusahakan.