×
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. UMKM memberikan kontribusi paling
besar terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dibandingkan kontribusi
perusahaan besar. Pada akhir tahun 2019, seluruh masyarakat di dunia menghadapi
satu permasalahan besar yaitu adanya pandemi virus COVID-19. Pandemi ini
mengakibatkan adanya perubahan tatanan hidup dari segala sektor. Hal ini juga
dirasakan dampaknya oleh beberapa UMKM di Desa Cangkol, Mojolaban,
Sukoharjo, Jawa Tengah.
Desa Cangkol merupakan salah satu desa dimana sektor pertanian dan
ekonomi kreatif menjadi sektor vital yang dimiliki. Hal tersebut ditandai dengan
banyaknya potensi UMKM yang tersebar di seluruh Desa Cangkol. Pada kondisi di
lapangan secara menyeluruh, masih banyak juga UMKM yang belum mengelola
usahanya dengan baik, sehingga tidak jarang UMKM yang penghasiannya tidak
maksimal atau bahkan gulung tikar terutama pada saat pandemi COVID-19.
Kegagalan banyak disebabkan karena kurangnya pengetahuan pemilik UMKM
dalam pengelolaan di berbagai aspek pemasarannya. Salah satu UMKM yang
mengalami permasalahan tersebut sekaligus dijadikan fokus pada penelitian ini
yaitu UMKM Batik Kain Pantai.
UMKM Batik Kain Pantai ini bergerak pada sektor tekstil dan kerajinan
dimana sudah beroperasi sejak tahun 1990 dan hingga penelitian ini dilakukan
belum pernah melakukan pemasaran dengan memanfaatkan media digital.
Permasalahan tersebut disebabkan karena minimnya kualitas sumber daya manusia
yang dimiliki UMKM. Oleh karena itu, perlu dilakukan sebuah upaya untuk
meningkatkan ilmu terkait digital marketing khususnya bagi para pelaku UMKM
Desa Cangkol.
Dalam realisasinya, upaya tersebut dilaksanakan melalui tiga proyek yang
berkesinambungan. Proyek diawali dengan mengadakan sebuah workshop digital
marketing yang mengundang para pelaku UMKM di Desa Cangkol sebagai bekal
awal pengetahuan. Lalu setelah proyek pertama terlaksana, penelitian difokuskan
pada salah satu UMKM yang memiliki potensi pasar yang bagus dan produknya
cocok untuk dipasarkan melalui media digital. Pembuatan standar dan inovasi
produk merupakan hal yang penting dilakukan sebelum malakukan proyek jangka
panjang dimana nantinya UMKM Batik Kain Pantai akan didaftarkan ke platform
e-commerce. Inovasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan packaging
ramah lingkungan khusus pembelian via online.
Ketiga proyek tersebut dilakukan secara berkesinambungan dan evaluasi
berkala dengan harapan masalah pemasaran yang dialami oleh UMKM di Desa
Cangkol khususnya Batik Kain Pantai bisa teratasi. Di sisi lain, diperlukan juga
peran pemerintah maupun institusi dalam ikut memfasilitasi agar pengetahuan
warga lokal terkait pemanfaatan media digital pada era 4.0. ini meningkat.
Kata Kunci : UMKM, Digital Marketing, E-commerce, Pemasaran