×
Wilayah Pesisir Pantai Sadeng memiliki potensi perikanan tangkap yang besar, didukung dengan adanya Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sadeng. Akan tetapi di sisi lain, usaha perikanan tangkap menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan seperti teknologi penangkapan skala kecil, SDM dan kelembagaan yang lemah, serta ketergantungan permodalan. Optimalisasi usaha perikanan tangkap perlu dilakukan dengan strategi pengembangan yang tepat. Penelitian ini bertujuan merumuskan prioritas strategi pengembangan dengan memperhatikan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari usaha perikanan tangkap di perairan Sadeng. Metode dasar dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan data penelitian dilakukan di Pesisir Pantai Sadeng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul pada November 2022-Juni 2023. Teknik penentuan responden dilakukan secara purposive sampling dan dilanjutkan secara snowball sampling untuk memperoleh informasi yang mendalam. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, pencatatan, dan dokumentasi. Hasil analisis Matriks IFE diperoleh nilai 2,417, sementara hasil Matriks EFE diperoleh nilai 3,052. Posisi usaha perikanan tangkap nelayan Sadeng berada pada sel II matriks IE yang berarti memerlukan strategi pertumbuhan. Berdasarkan analisis matriks SWOT, diperoleh 9 alternatif strategi yang meliputi strategi meningkatkan produksi perikanan tangkap; memperluas pasar dengan menargetkan produksi untuk tujuan ekspor; penyediaan sumber permodalan yang mudah; penyediaan sarana produktif di kawasan pelabuhan; pengembangan koperasi dan KUB; mengoptimalkan peran kelompok nelayan sebagai wadah informasi dan kerja sama; meningkatkan pengawasan dalam proses penangkapan ikan; meningkatkan kesadaran masyarakat akan kelestarian sumber daya; dan pengembangan kapasitas nelayan melalui pelatihan tentang manajemen usahaHasil QSPM menunjukkan prioritas strategi pengembangan usaha perikanan tangkap di pesisir Pantai Sadeng, Girisubo, Gunungkidul adalah strategi penyediaan sarana produktif di kawasan pelabuhan.