Wayang Orang Sriwedari merupakan salah satu warisan budaya yang ada di Kota Solo sejak tahun 1910 dan sudah mengalami berbagai perkembangan dalam pengemasan sajiannya. Pengelola Wayang Orang Sriwedari pada masa sekarang harus bisa menyeimbangkan antara pertunjukan klasik dengan yang sudah diinovasi. Hal ini bermanfaat agar nilai dan esensi dari pesan yang disampaikan dalam sajian Wayang Orang Sriwedari dapat sampai ke generasi penerus.

Melalui film dokumenter dengan gaya perbandingan atau kontradiksi ini, dapat memperlihatkan perubahan kemasan Wayang Orang Sriwedari dari masa ke masa yang disajikan dengan menampilkan tiga narasumber di dalamnya. Dalam produksi ini, penulis bertindak sebagai editor, yang mana tugasnya dalam produksi film dokumenter adalah bertanggung jawab penuh atas hasil video yang disajikan. Editor memiliki peran penting dalam penggabungan gambar yang dipadukan dengan berbagai effect dalam video.

Pengolahan audio visual sangat diperhatikan oleh editor dengan sangat teliti. Penulis melakukan editing dalam dua tahap yaitu offline editing dan online editing. Dalam film dokumenter ini, penulis menambahkan berbagai elemen untuk mempermudah penonton dalam memahami pesan yang disampaikan dalam film dokumenter ini.