<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-ID X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]-->

PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki 6 Anak Perusahaan yang masing-masing memiliki jenis bidang usaha yang berbeda-beda. Fokus kepada PT Railink sebagai salah satu Anak Perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang jasa transportasi pengoperasian KA Bandara, dalam hal ini khususnya pada KA Bandara Soekarno Hatta (BSH) yang merupakan menjadi salah satu project penugasan oleh pemerintah. Dengan mengoperasikan KA BSH tersebut, mengakibatkan Railink menjadi kesulitan keuangan bahkan merugi di beberapa tahun terakhir dan berimbas pada keberlangsungan bisnis usaha Perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Faktor Internal dan Eksternal Penyebab Kesulitan Keuangan yang dialami oleh PT Railink secara komprehensif. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan 2 sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yang bersumber dari hasil diskusi maupun wawancara serta observasi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Laporan-laporan Keuangan maupun laporan pendukung lainnya. Setelah dilakukan reduksi data, hasilnya adalah bahwa terdapat faktor internal dan eksternal yang saling terkait sehingga mengakibatkan Railink mengalami Kesulitan keuangan.