Latar Belakang : Rata-rata kegiatan produksi pada industri manufaktur dilakukan dengan proses Manual handling. Pada tahun 2019 terdapat 1,71 miliar kasus muskuloskeletal disorder di dunia akibat aktivitas pekerjaan termasuk keluhan nyeri punggung bawah, nyeri leher/bahu, patah tulang, dan cedera lainnya. Keluhan muskuloskeletal disorder akan semakin dirasakan apabila dipicu dengan posisi kerja yang tidak standar, durasi kerja yang tidak standar, masa kerja, gerakan monoton, dan waktu istirahat yang tidak cukup sehingga menyebabkan keterbatasan dalam mobilitas dan ketangkasan gerak tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan postur kerja dan durasi kerja terhadap keluhan subjektif Shoulder Pain.

Metode : Metode penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Responden diambil dari pekerja produksi di PT. X Karawang sejumlah 108 yang diambil menggunakan teknik purposive random sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen lembar kerja Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk mengukur postur kerja, kuesioner untuk mengukur durasi kerja, dan kuesioner SPADI untuk mengukur keluhan subjektif shoulder pain. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Spearman’s rho untuk bivariat dan uji regresi linier berganda untuk multivariat.

Hasil : Hasil uji korelasi spearman’s rho antara postur kerja dengan keluhan  subjektif shoulder pain menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan p value = 0,000 (p < 0 xss=removed>spearman’s rho antara durasi kerja dengan keluhan subjektif shoulder pain menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan p value = 0,000 (p < 0 xss=removed>shoulder pain kerja menunjukkan bahwa secara bersama – sama postur kerja dan durasi kerja berkontribusi sebesar 61,6% terhadap timbulnya keluhan  subjektif shoulder pain. Postur kerja menjadi variabel yang paling berpengaruh terhadap terjadinya keluhan  subjektif shoulder pain dengan p value = 0,000 (p < 0>

Simpulan : Ada hubungan yang signifikan antara postur kerja dan durasi kerja dengan keluhan subjektif shoulder pain pada pekerja bagian produksi PT. X Karawang dengan variabel yang paling berpengaruh adalah postur kerja.