Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik struktur mikro, sifat magnetik dan aktivitas antibakteri dari nanopartikel cobalt ferit substitusi perak (Ag-CoFe2O4). Dua metode sintesis nanopartikel yaitu sol-gel (SG) dan kopresipitasi (CP), menghasilkan AgxCo1-xFe2O4 (x = 0; 0,01; 0,02; 0,03; dan 0,1). Struktur Ag-CoFe2O4 sesuai ICDD 22-1086 adalah kubus pusat sisi  (fcc) pada group ruang fd-3m, invers spinel, sama dengan  struktur cobalt ferit CoFe2O4. Parameter kisi kristal (a) menjadi semakin besar pada Ag-CoFe2O4 dibandingkan CoFe2O4 disebabkan ukuran jejari atom pengganti, yaitu Ag+, lebih besar daripada Co2+ dan Fe3+, kerapatan massa menjadi besar karena massa atom Ag lebih besar. Ukuran kristal adalah 20-25 nm dan ukuran partikel 40-50 nm. Pada konsentrasi rendah Ag (1,2,dan 3%) tidak terbentuk fase lain pada Ag-CoFe2O4, pada konsentrasi 10% muncul fase tambahan yaitu Ag, Ag3O4, dan Fe2O3.

Semua metode sintesis, suhu sintesis 70, 80, dan 90°C dan suhu annealing 200°C, 300°C, 400°C, dan 500°C menghasilkan Ag-CoFe2O4 dengan sifat aktivitas antibakteri lebih tinggi dari CoFe2O4.  Metode SG lebih cepat menghasilkan Ag-CoFe2O4 dengan resiko kegagalan sintesis yang lebih tinggi, juga menghasilkan gas-gas berbau sangat menyengat. Metode CP memerlukan waktu lebih lama dengan resiko kegagalan rendah, tanpa hasil samping berupa gas beracun.

Pada substitusi Ag 3%, suhu sintesis 90°C dan annealing 600°C, Ag0,03Co0,97Fe2O4  SG memiliki ukuran kristal lebih kecil (17,03±0,01) dibandingkan CP (23,21± 0,01) nm, akan tetapi kualitas kristal CP lebih baik. Hasil analisis VSM menunjukkan bahwa metode SG menghasilkan medan koersif lebih tinggi dan magnetisasi saturasi ((Hc =593 Oe, Ms =31,95 emu/g) dibandingkan CP (Hc =490 Oe, 38,75 emu/g). Berdasarkan hasil ini, penelitian dilanjutkan untuk optimasi suhu sintesis dan suhu annealing.

Optimasi suhu sintesis 70, 80, dan 90°C dan suhu annealing pada 200°C, 300°C, 400°C, dan 500°C selama 4 jam diterapkan pada Ag0,1Co0,9Fe2O4  (x= 10%) Suhu sintesis yang lebih tinggi mempercepat reaksi tetapi menghasilkan ukuran kristal lebih besar, meskipun menunjukkan sifat magnetik dan antibakteri yang lebih baik. Nilai magnetisasi saturasi Ms meningkat pada  suhu sintesis yang lebih tinggi, baik untuk SG maupun CP. Meskipun menghasilkan ukuran partikel lebih besar suhu sintesis 90°C dipertahankan untuk kondisi sintesis yang optimum. Semua Ag0,1Co0,9Fe2O4   dengan variasi suhu annealing menunjukkan aktivitas antibakteri yang lebih tinggi dibandingkan CoFe2O4. Semakin tinggi suhu annealing menghasilkan ukuran kristalit semakin besar dengan sifat magnetik medan koersif Hc hampir 1 kOe, magnetisasi saturasi Ms 38-58 emu/g dengan suhu terbaik annealing adalah 400°C.

Penampilan antibakteri pada S.aureus dan E. coli menunjukkan luas ZoI 20% dibandingkan kontrol dan mortality bakteri mencapai 80 %. Suhu sintesis 90°C dan annealing 400°C adalah yang terbaik. Nanopartikel Ag-CoFe2O4 termasuk kategori antibakteri sangat kuat karena melebih nilai ZoI sebesar 7 mm.