Penulis Utama : Lutfia Nur Khabibah
NIM / NIP : V4020022
×

Muffin merupakan salah satu produk bakery yang diminati masyarakat karena praktis, tekstur lembut dan citarasa yang enak. Muffin memiliki kelemahan pada kandungan serat yang rendah karena tepung terigu mengandung serat yang rendah. Salah satu upaya meningkatkan kadar serat dalam muffin adalah penambahan tepung sorgum dan puree pisang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh subtitusi tepung sorgum dan puree pisang terhadap mutu fisikokimia dan organoleptik produk muffin. Proses pembuatan muffin yaitu persiapan bahan, penimbangan, pencampuran, pencetakan, pengovenan, pendinginan, dan pengemasan. Metode pelaksanaan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Berdasarkan uji organoleptik sampel yang terpilih adalah formulasi 40% tepung terigu, 45% puree pisang kepok kuning, dan 15% tepung sorgum dengan hasil analisis organoleptik terhadap parameter warna 3.91, parameter aroma 4.02, parameter rasa 4,03, parameter tekstur 3.97, dan parameter overall 4.17. Hasil analisis fisikokimia produk muffin yaitu memiliki daya kembang 93%, stabilitas daya kembang 104,23%, kenampakan pori-pori rapat, kadar air 27.32%, kadar abu 1.52%, kadar serat pangan 37.37%, dan kadar pati 49,66%. Muffin dikemas menggunakan cup, plastik dan box dengan harga jual Rp 13.000/kemasan. Nilai B/C Ratio 1,2 artinya usaha layak dijalankan karena B/C ratio > 1.