Penulis Utama : Dwi Sri Suharni
NIM / NIP : C0105018
× ABSTRAK Latar belakang penelitian ini adalah (1) wacana kartun merupakan wacana humor dan berhumor merupakan aktivitas sosial yang paling banyak digemari, (2) adanya perbedaan wacana kartun dengan wacana yang lain, yaitu kartun sebagai wacana yang singkat, sederhana, humoris, dan memuat informasi, (3) dewasa ini kartun memegang peranan yang cukup penting dalam media massa cetak, (4) kartun bahasa Jawa kurang mendapat perhatian dari pembaca, terlebih-lebih dari para ahli bahasa. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimana wujud tindak tutur dalam wacana kartun di majalah Jaya Baya, (2) bagaimanakah bentuk penyimpangan maksim kerja sama dan maksim kesopanan dalam wacana kartun di majalah Jaya Baya, (3) apakah maksud yang terkandung dalam wacana kartun di majalah Jaya Baya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan wujud tindak tutur, (2) mendeskripsikan bentuk penyimpangan maksim kerja sama dan maksim kesopanan, dan (3) mendeskripsikan maksud yang terkandung dalam wacana kartun di majalah Jaya Baya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah data tulis yang berupa huruf latin dan aksara Jawa sebagai data primer dan gambar sebagai data sekunder. Sumber data penelitian ini adalah majalah Jaya Baya. Populasi penelitian adalah wacana kartun di majalah Jaya Baya tahun 2008 sampai Mei 2009 yang bertipe monolog, dialog, non-monolog maupun non- dialog. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak. Teknik dasarnya menggunakan teknik simak dan teknik lanjutannya adalah teknik catat. Penulis menggunakan metode padan untuk menganalisis data yang sudah terkumpul. Metode padan dalam penelitian ini menggunakan alat penentu ortografis atau tulisan. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah (1) wacana kartun dalam majalah Jaya Baya menggunakan berbagai macam tindak tutur, yaitu tindak tutur lokusi, ilokusi, perlokusi, tindak tutur langsung-tak langsung, tindak tutur literal dan tak literal. Wujud tindak tutur yang paling banyak digunakan adalah tindak tutur langsung dengan modus kalimat tanya, (2) ditemukan penyimpangan empat maksim kerja sama dan lima penyimpangan maksim kesopanan. Penyimpangan maksim kesopanan yang tidak ditemukan adalah penyimpangan maksim kesimpatian. (3) Wacana kartun dalam majalah Jaya Baya mempunyai empat maksud, yaitu menginformasikan, menyuruh, menyindir atau mengkritik, dan menghibur atau melucu.
×
Penulis Utama : Dwi Sri Suharni
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : C0105018
Tahun : 2009
Judul : Wacana kartun dalam majalah jaya baya (suatu kajian pragmatik)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FSSR - 2009
Program Studi : S-1 Sastra Jawa
Kolasi :
Sumber : UNS-FSSR Jur. Sastra Daerah-C.0105018-2009
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. Sri Mulyati, M.Hum.
2. Drs. Y. Suwanto, M.Hum
Penguji :
Catatan Umum : 3028/2009
Fakultas : Fak. Sastra dan Seni Rupa
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.