Lansia memiliki keterbatasan fisik menyebabkan penurunan kemampuan untuk berjalan yang meningkatkan risiko jatuh pada lansia. Risiko jatuh pada lansia adalah masalah yang krusial yang dapat diminimalkan menggunakan alat bantu jalan seperti Cane. Penggunaan cane menimbulkan risiko lain seperti cedera seperti carpal tunnel syndrome (CTS) yang disebabkan perulangan gerakan berupa perubahan posisi tangan dan sudut pada tangan. Tujuan dari penelitian ini adalah memilih cane handle yang tepat dengan meminimalkan beban pada pergelangan tangan melalui sinyal otot lengan bawah yang diukur menggunakan EMG dikombinasikan pengukuran sudut menggunakan software Kinovea. Penelitian menggunakan 8 subjek lansia pengguna cane dengan pengujian distribusi beban saat gait walking menggunakan cane. Hasil distribusi beban berupa data EMG yang kemudian disegmentasi berdasarkan data waktu dan sudut sehingga dapat dilakukan fitur ekstraksi metode root mean square (RMS). Tahap selanjutnya adalah melakukan uji statistik three ways ANOVA untuk eksperimental desain dan menghasilkan interaksi tiap faktor. Hasil yang didapatkan adalah handle cane dengan tipe fritz, posisi posterior dan saat fase sudut awal memiliki nilai terendah dibanding faktor yang lain sebesar 50.373 ?V pada fritz cane, posisi posterior sebesar 52,03 ?V, pada sudut awal memiliki nilai sebesar 56,74 ?V. Artinya bahwa tongkat dengan handle fritz menghasilkan distribusi beban pada lengan bawah menuju pergelangan tangan yang lebih minim