Bangunan multifungsi atau yang dikenal juga sebagai mixed use building merupakan bangunan yang difungsikan untuk berbagai macam keperluan, seperti tempat tinggal, kantor, dan tempat usaha. Bangunan ini menggabungkan berbagai fungsi yang berbeda menjadi satu kesatuan, sehingga meningkatkan daya efisiensi ruang dan mengurangi biaya pembangunan. Dalam perencanaan bangunan, perencana harus memperhatikan fungsi bangunan, kondisi lingkungan, dan juga peraturan terkait perencanaan bangunan gedung yang masih berlaku. Bangunan yang memiliki lebih dari satu fungsi tentunya memerlukan ketelitian yang tinggi dalam proses perencanaannya, mengingat berbagai fungsi dari bangunan tersebut akan mempengaruhi factor atau peraturan yang dipakai, dan akan berpengaruh terhadap hasil akhir dari design struktur bangunan.

Metode yang dipakai pada perencanaan ini berupa metode kuantitatif, yaitu metode penelitian yang sumber datanya berupa data sekunder yaitu data tanah, gambar, dan lain sebagainya. Sampel data yang digunakan pada perencanaan ini diantaranya adalah data tanah yang digunakan dalam perencanaan pondasi.

Hasil dari perencanaan ini berupa design bangunan multifungsi tiga lantai dengan struktur beton bertulang dengan menggunakan mutu beton f’c 21 MPa, baja fy 420 MPa untuk tulangan ulir dan fy 240 MPa untuk tulangan polos. Bangunan multifungsi tiga lantai ini membutuhkan biaya sebesar Rp4.757.628.000,00 dengan durasi pekerjaan 180 Hari.