Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya proses penilaian agunan untuk tanah dan bangunan dalam penyaluran Kredit Kupedes pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit Baron. Agunan yang diserahkan calon debitur harus dinilai sebelum dilakukan penyaluran kredit. Sehingga dapat diketahui terkait nilai atau harga dari suatu objek agunan tersebut.

            Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data dari hasil observasi dan wawancara pada Mantri selaku pengelola kredit dan terlibat secara langsung pada proses penilaian agunan. Peneliti juga menggunakan teknik analisis SWOT untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan yang dapat dilihat dari proses penilaian agunan untuk tanah dan bangunan.

            Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penyaluran Kredit Kupedes dengan menggunakan analisis prinsip 5C dan pada pembahasan peneliti lebih memfokuskan pada analisis prinsip collateral dengan menggunakan penilaian secara hukum dan ekonomi atas objek agunan tanah dan bangunan debitur sehingga akhirnya didapatkan informasi terkait legalitas dan informasi berupa nilai atau harga dari suatu agunan tersebut. Hasil dari analisis SWOT dapat digunakan sebagai suatu strategi dalam mengatasi permasalahan dalam proses penilaian agunan untuk tanah dan bangunan