Penelitian ini mengembangkan model koordinasi closed-loop supply chain yang terintegrasi antara pemanufaktur tunggal dan pengecer tunggal. Permintaan pasar bergantung pada variabel yang dipengaruhi oleh green level, harga jual pengecer, dan upaya promosi. Pemanufaktur akan memproduksi produk dari bahan baku menjadi produk jadi dan menyalurkan kepada pengecer untuk dijual untuk memenuhi permintaan pasar utama. Produk bekas pakai dari konsumen akan dikembalikan ke pengecer untuk dilakukan proses remanufacturing di bawah lisensi teknologi, sisanya akan dikembalikan ke pemanufaktur untuk dilakukan proses remanufacturing, refurbishing, recycling, atau waste disposal. Model dirumuskan secara matematis dan menggunakan algoritma untuk menentukan solusi optimal dari model yang dikembangkan. Model akan dijalankan dengan tiga skenario yang berbeda, yaitu centralized, decentralized, dan Stackelberg game yang dipimpin oleh pemanufaktur. Contoh numerik diberikan untuk menggambarkan hasil dari model yang dikembangkan. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa perubahan beberapa nilai parameter mempengaruhi nilai fungsi tujuan dan variabel keputusan sistem. Selain itu, skenario centralized lebih baik dalam memaksimalkan total keuntungan dibandingkan dengan skenario lainnya.