Penyebaran suatu penyakit dapat digambarkan dengan model epidemi. Model epidemi SIR dapat dikembangkan dengan mempertimbangkan faktor vaksinasi dan masa inkubasi disebut dengan model epidemi suspetible vaccinated exposed infected recovered (SVEIR). Individu terinfeksi yang telah sembuh dari suatu penyakit diasumsikan memiliki kekebalan permanen sehingga tidak dapat terinfeksi kembali. Perubahan jumlah individu pada setiap kelompok susceptible, vaccinated, exposed, infected, dan recovered pada penyebaran penyakit dapat ditinjau sebagai proses Markov dengan parameter waktu kontinu disebut dengan continuous time Markov chain (CTMC) SVEIR. Campak adalah salah satu penyakit yang sesuai dengan karakteristik model epidemi CTMC SVEIR. Hal ini karena campak dapat dicegah penularannya melalui vaksinasi dan memiliki masa inkubasi yang panjang. Campak dapat menular melalui udara, air, dan perantara lainnya. Tujuan penelitian ini adalah menurunkan ulang dan menerapkan model epidemi CTMC SVEIR pada penyebaran penyakit campak di Indonesia. Hasil penelitian ini merupakan model CTMC SVEIR pada penyebaran penyakit campak berupa probabilitas transisi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa epidemi akan berakhir dan waktu berlangsungnya epidemi akan lebih singkat dengan memperbesar parameter laju vaksinasi, memperkecil parameter laju infeksi, memperkecil parameter laju kontak penularan, dan memperbesar parameter laju kesembuhan.