Dietil eter merupakan bahan kimia yang digunakan sebagai pelarut minyak, lemak, getah, resin, mikro selulosa, parfum, alkaloid, dan sebagian kecil digunakan dalam industri butadiena. Pabrik dietil eter dirancang dengan kapasitas 20.000 ton/tahun. Satu kg produk dietil eter 99,5% membutuhkan 1,463 kg etanol serta menghasilkan 0,116 kg limbah gas, dan 0,347 kg limbah cair. Pabrik ini direncanakan beroperasi pada tahun 2025 di Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Pasuruan.

Proses produksi dietil eter melalui tiga tahap, yaitu tahap persiapan bahan baku, tahap sintesis produk, dan tahap pemurnian produk. Tahap persiapan bahan baku bertujuan untuk menyiapkan campuran bahan baku yang terdiri dari etanol segar dan arus recycle menara distilasi 2 sebelum diumpankan ke reaktor. Larutan etanol diumpankan ke vaporizer untuk diubah fasenya menjadi gas. Pada tahap sintesis produk, terjadi reaksi dehidrasi etanol menggunakan katalis gamma-alumina (?- Al2O3), sehingga dihasilkan dietil eter, air, dan produk samping etilen. Reaksi dijalankan dalam reaktor fixed bed multitube yang beroperasi pada tekanan 2,5 atm dan temperatur 215-250?. Konversi etanol menjadi produk dietil eter yaitu 83,9%. Produk keluar reaktor dikondensasi dengan kondenser parsial lalu diumpankan ke separator untuk memisahkan fase gas dan liquid. Fase gas dialirkan ke UPL sebagai limbah gas sedangkan fase liquid dialirkan ke dua menara distilasi untuk proses pemurnian produk. Dietil eter dengan kemurnian 99,5% didapatkan dari pemurnian pada menara distilasi 2.

Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air yang bersumber dari air sungai dengan kebutuhan sebesar 0,012 m3/kg produk, unit pengadaan steam sebesar 0,163 kg/kg produk dengan suhu 150?, unit pengadaan udara tekan sebesar 0,025 m3/kg produk dengan tekanan 4 atm, unit pengadaan listrik sebesar 0,185 kW/kg produk, serta unit pengadaan bahan bakar berupa Industrial Diesel Oil (IDO) 0,082 L/kg produk dan High Speed Diesel (HSD) 0,003 L/kg produk. Pabrik juga didukung dengan laboratorium untuk mengontrol mutu bahan baku, produk, dan air sesuai dengan spesifikasi yang diingikan.

Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 135 orang yang terdiri atas karyawan shift dan non-shift. Berdasarkan perhitungan ekonomi diperoleh ROROI sebesar 71%, PBP selama 1,10 tahun, DPBP selama 1,56 tahun, DCFROR sebesar 36,95%, BEP sebesar 57,64%, dan SDP 36,81%. Berdasarkan analisis ekonomis, maka pabrik dietil eter ini dinilai layak untuk didirikan.