Inovasi terhadap donat termasuk donat frozen, dinilai memiliki potensi yang baik dikarenakan tingkat konsumsi donat perkapita mencapai 19.800 gram/tahun. Donat frozen merupakan inovasi dari produk donat yang dibekukan sebagai upaya memperpanjang umur simpan. Penelitian ini berisi tentang proses produksi donat frozen dengan penambahan tepung ampas kelapa. Donat tanpa penambahan tepung ampas kelapa memiliki kandungan gluten yang tinggi sehingga diperlukan penambahan tepung ampas kelapa bebas gluten dan sebagai upaya mengurangi impor gandum, meningkatkan kandungan gizi pada produk, dan mengurangi limbah ampas kelapa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui mutu sensori dan kimia dari donat frozen dengan penambahan tepung ampas kelapa. Penelitian ini menggunakan RAL atau Rancangan Acak Lengkap sederhana (RAL Sederhana) dengan menggunakan 1 kontrol dan 3 perlakuan. Perbandingan tepung terigu dan tepung ampas kelapa yaitu F1(100%:0%), F2(90%:10%), F3(80%:20%), dan F4(70%:30%) dengan jumlah total 250gram. Diperoleh F2 sebagai formulasi terbaik menurut 30 panelis yaitu 225gram:25gram. Hasil analisis kimia yaitu uji kadar air 18,60%, abu tidak larut asam 0,03%, gula(sakarosa) 15,06%, protein 4,17%, lemak 27,68%, dan serat kasar 3,23%. Berdasarkan perhitungan analisis ekonomi mengenai kelayakan produk donat frozen dengan penambahan tepung ampas kelapa dinyatakan layak dijalankan dengan Harga Pokok Penjualan Rp 6.913, harga jual Rp 10.500/kemasan. Didapatkan titik impas pada tingkat produksi 568 kemasan dan pengembalian modal 15 bulan, dengan laba kotor dan bersih yaitu Rp 4.304.891.