Muhammad Fawaid Nurazizi, NIM: I0319062, Kajian Penerapan Prinsip Universal Design yang Mengakomodasi Aksesibilitas Difabel. Skripsi. Surakarta: Progam Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Juli 2023. 

Masjid Raya Sheikh Zayed merupakan masjid terbesar di Kota Solo. Masjid ini dalam pembangunanya belum mempertimbangkan fasilitas yang dapat mengakomodasi keberadaan penyandang disabilitas di masjid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memverifikasi apakah desain arsitektur masjid telah mengikuti prinsip universal design dengan mengidentifikasi tingkat aksesibilitas masjid dalam implementasi fasilitasnya. Selain itu, penelitian ini juga memberikan usulan perbaikan terkait fasilitas masjid yang dapat meningkatkan aksesibilitas dan mampu mengakomodasi kehadiran semua jamaah. Pengembangan accessible congregation dengan Peraturan Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, universal design dan Standart Umum K3 hasilnya digunakan untuk mengidentifikasi tingkat aksesibilitas dalam 10 area masjid yang menjadi objek penelitian. Area-area tersebut meliputi sirkulasi/koridor, pintu masuk/keluar, ramp, tangga/lift, handrail, ruang wudu, toilet, ruang sholat, area parkir, serta rambu dan informasi. Area masjid yang mendapatkan skor indeks aksesibilitas antara 0,00-0.33 (tidak aksesibel) hingga 0.34-0,66 (kurang aksesibel) akan menjadi fokus usulan perbaikan. Usulan ini akan mempertimbangkan kriteria nilai indeks aksesibilitas serta kondisi masjid saat ini, termasuk mempertimbangkan apakah lingkungan masjid memungkinkan dan apakah perbaikan tersebut akan memberikan dampak signifikan. Perancangan usulan perbaikan fasilitas akan dilakukan dengan menggunakan Software AutoCAD, dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 14 Tahun 2017 serta prinsip-prinsip universal design. Hasil penilaian indeks aksesibilitas menunjukkan 5 area masjid dikategorikan aksesibel, 2 area masjid dikategorikan kurang aksesibel dan 3 area masjid dikategorikan tidak aksesibel. Apabila dari ke 10 area tersebut di rata-rata didapatkan hasil nilai indeks keseluruhan 0.5 yang berarti masjid ini masuk ke dalam kategori kurang aksesibel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masjid Raya Sheikh Zayed Surakarta belum sepenuhnya menerapkan prinsip universal design kedalam desain arsitekturnya dan menjadikan masjid ini masuk kedalam kategori kurang ramah difabel.