Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh transaksi pihak berelasi, corporate governance, dan kompensasi manajemen terhadap manajemen laba. Corporate governance diproksikan melalui 3 variabel yaitu ukuran dewan direksi, frekuensi rapat direksi, dan kepemilikan institusional. Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2019-2021 sebagai populasi dan menggunakan metode purposive sampling dalam menentukan sampel. Penelitian ini menggunakan data yang dikumpulkan dari laporan tahunan dan laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan. Total sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 327 observasi. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan model regresi data panel dengan pendekatan estimasi fixed effect model dan software pengolah data statistik E-Views 9. Peneliti menggunakan discretionary accruals model modifikasi Jones sebagai proksi untuk mengukur manajemen laba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa transaksi pihak berelasi dan frekuensi rapat direksi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen laba, sedangkan kompensasi manajemen memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba. Akan tetapi, ukuran dewan direksi dan kepemilikan institusionl tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.