Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate governance terhadap kinerja keuangan perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2021. Corporate governance diproksikan menjadi lima variabel, yaitu ukuran dewan direksi, rapat dewan direksi, dewan komisaris independen, rapat dewan komisaris, dan kepemilikan institusional. Return on equity (ROE) digunakan sebagai proksi pengukuran kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini menggunakan dua variabel kontrol, yaitu leverage dan ukuran perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling hingga didapatkan 158 data observasi selama periode pengamatan. Penelitian ini menggunakan regresi linear berganda dengan pendekatan estimasi random effect model (REM) dan bantuan software Eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran dewan direksi dan rapat dewan direksi berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan, sedangkan dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Akan tetapi rapat dewan komisaris dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.