×
BUMDes merupakan lembaga milik desa yang bergerak dibidang perekonomian desa dengan memanfaatkan potensi desa yang dimiliki. BUMDes dapat dikatakan mandiri ketika dapat mengelola unit usahanya dengan baik, serta dapat menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Pengelolaan unit usaha yang baik mempengaruhi keberhasilan BUMDes mencapai suatu kemandirian. Kemandirian dapat dilihat dari tiga aspek diantaranya ekonomi, intelektual dan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk, (1) Menganalisis pengelolaan unit usaha BUMDes Mata Bangsa (bank sampah, pariwisata dan kuliner) BUMDes Mata Bangsa (2) Menganalisis peran aktor masing-masing unit usaha BUMDes Mata Bangsa dalam kemandirian (3) Menganalisis sejauh mana kemandirian unit usaha BUMDes Mata Bangsa tercapai (4) Menganalisis faktor pendorong dan penghambat kemandirian unit usaha BUMDes Mata Bangsa. Metode dasar menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan bentuk studi kasus. Lokasi penelitian pada penelitian ini adalah BUMDes Mata Bangsa Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Subjek dalam penelitian ini adalah pengelola unit usaha BUMDes Mata Bangsa. Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, serta dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian pada penelitian ini menunjukan bahwa (1) pengelolaan unit usaha BUMDes dapat menggunakan prinsip pengelolaan kooperatif, partisipatif, emansipatif, transparansi, akuntabel, dan sustainable; (2) peran pengelola BUMDes Mata Bangsa yang dilakukan BUMDes guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menumbuhkan kegiatan ekonomi desa. Peran pokdarwis dalam kemandirian BUMDes adalah memotivasi dan meyakinkan pemerintah desa untuk mengembangkan Desa Wisata serta melibatkan masyarakat dalam keberjalanannya. Keterlibatan masyarakat Desa Trangsan sebagai salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam kegiatan BUMDes Mata Bangsa. Adapun peran ibu-ibu PKK sebagai fasilitator, pelaksanaan, dan pengendalian; (3) kemandirian BUMDes dapat dilihat dari aspek ekonomi, intelektual, dan organisasi; (4) faktor pendorong kemandirian BUMDes Mata Bangsa adalah adanya dukungan pemerintah desa dan partisipasi masyarakat. Sedangkan faktor penghambat kemandirian BUMDes adalah kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) dan modal