×
Padi Segreng Handayani adalah padi lokal yang ditanam di Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul. Produktivitas padi Segreng Handayani di Kecamatan Girisubo menduduki peringkat rendah dan masih di bawah rata-rata produktivitas di Kabupaten Gunungkidul. Rendahnya tingkat produktivitas padi Segreng Handayani menunjukkan adanya akibat dari pengaruh faktor produksi pertanian yang ada. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besar pendapatan yang diperoleh dari usahatani padi Segreng Handayani serta mengetahui pengaruh luas lahan, status sewa lahan, total pupuk kandang, biaya pupuk Urea, biaya pupuk TSP, biaya pupuk Phonska, penyusutan alat, tenaga kerja dalam keluarga, tenaga kerja luar keluarga dan total produksi terhadap pendapatan usahatani padi Segreng Handayani di Kecamatan Girisubo Kabupaten Gunungkidul. Metode dasar penelitian adalah deskriptif analitik. Metode penentuan lokasi dalam penelitian adalah metode purposive atas pertimbangan bahwa jumlah produktivitas padi Segreng Handayani di kecamatan Girisubo yang rendah meskipun dengan luas lahan panen yang luas. Hal ini dapat dilihat dari produktivitas padi Segreng Handayani di kecamatan Girisubo terhitung sebesar 34,55 kuintal per hektare (BPP Girisubo, 2022) lebih rendah dari rata-rata produktivitas di kabupaten Gunungkidul yang sebesar 48,79 kuintal per hektare. Responden data yang digunakan berjumlah 100 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis biaya dan pendapatan serta analisis regresi linier berganda. Karakteristik responden di Kecamatan Girisubo adalah berusia rata-rata 54,45 tahun, memiliki pengalaman usahatani rata-rata selama 31,03 tahun dan pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD). Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan usahatani padi Segreng Handayani di Kecamatan Girisubo per hektare adalah Rp7.771.997,69 pada masa tanam 1 tahun 2022. Variabel luas lahan, status sewa lahan, jumlah pupuk kandang, biaya Urea, biaya TSP, biaya Phonska, total penyusutan alat, HOK tenaga kerja dalam keluarga, HOK tenaga kerja luar keluarga dan total produksi secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani. Sedangkan secara individu, variabel yang memengaruhi pendapatan usahatani antara lain adalah luas lahan, sewa lahan, pupuk kandang, pupuk Urea, pupuk Phonska, tenaga kerja luar keluarga dan produksi usahatani. Sedangkan pupuk TSP, penyusutan alat dan tenaga kerja dalam keluarga tidak memengaruhi pendapatan usahatani. Secara keseluruhan faktor produksi modal, tenaga kerja dan lahan dapat memengaruhi pendapatan usahatani padi Segreng Handayani di Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul secara signifikan.