Bioremediasi merupakan pemanfaatan mikroorganisme untuk permasalahan lingkungan. Pencemaran lingkungan hingga saat ini masih menjadi permasalahan lingkungan. Pencemaran lingkungan dapat terjadi dimana saja. Salah satunya yaitu di lingkungan pertanian oleh penggunaan pestisida kimia untuk pengelolaan pertanian. Bioremediasi berpotensi sebagai salah satu solusi untuk permasalahan tersebut. Selain ramah lingkungan, bioremediasi juga mudah diaplikasikan dan tidak mengeluarkan terlalu banyak biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari potensi Bacillus altitudinis, Bacillus subtilis, Pseudomonas b68, dan Pseudomonas b70 sebagai agen hayati untuk bioremediasi pencemar pestisida. Agen hayati diinkubasi pada media cair tercemar pestisida jenis fungisida selama 15 hari pada beberapa variasi konsentrasi pestisida (0, 100, 200, 300) mg/L. Konsentrasi Pestisida dan nilai Optical density (OD) diukur setiap 3 hari dengan spektrofotmeter UV-Vis pada panjang gelombang 280 nm dan 578 nm. Hasil menunjukkan bahwa agen hayati yang digunakan dapat menurunkan konsentrasi pestisida dan mampu tumbuh pada kondisi tercemar pestisida. Efektivitas penurunan pestisida Bacillus altitudinis berkisar 49,91-59,33%; Bacillus subtilis berkisar 50,06-60,51%; Pseudomonas b68 berkisar 81,32-86,13%; Pseudomonas b70 berkisar 50,02-62,1%. Adanya penurunan konsentrasi pestisida, kenaikan nilai OD, dan penurunan pH mengindikasikan bahwa Bacillus altitudinis, Bacillus subtilis, Pseudomonas b68, dan Pseudomonas b70 berpotensi sebagai agen hayati dalam bioremediasi pencemar pestisida.