Penelitian ini mendeskripsikan dan mengkaji permasalahan tentang hambatan dan upaya mengatasi hambatan tersebut dari pelaksanaan Inovasi Sweet Seventeen Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El)ku Datang di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris yang bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunkan model Miles & Huberman. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ditemukan hambatan di dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) berupa keterlambatan pengiriman data penduduk Kota Surakarta usia 17 dari server pusat dan Kartu Ucapan Selamat Ulang Tahun dari Walikota serta Surat Undangan Pengambilan KTP-El yang tidak terkirim. Oleh sebab itu, penulis mengusulkan adanya reformulasi prosedur pelaksanaan Inovasi Sweet Seventeen Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El)ku Datang melalui penambahan tahap koordinasi dan sinkronisasi dengan operator server SIAK Terpusat Kementerian Dalam Negeri RI hingga penerimaan data dari pusat atau penambahan tahap penyiapan dan pemilahan data KTP-El penduduk usia 17 tahun dari database Dinas serta penggantian tahap nomor 22 mengirimkan Kartu Ucapan Selamat Ulang Tahun dari Walikota dan Undangan untuk pengambilan KTP-El kepada pelajar melalui Kantor Pos menjadi tahap pengiriman kolektif melalui pihak Sekolah atau penambahan tahap pengiriman ulang Kartu Ucapan Selamat Ulang Tahun dari Walikota dan Surat Undangan Pengambilan KTP-El lewat WhatsApp.