×
Hidroponik merupakan salah satu sistem pertanian yang dikembangkan dari berbagai permasalahan pertanian tradisional dan konvensional. Sistem hidroponik merupakan sistem pertanian yang menggunakan air yang telah dilarutkan nutrisi sebagai media tumbuh tanaman. Kelebihan sistem hidroponik antara lain: (1) keberhasilan produksi tanaman lebih terjamin, (2) lebih praktis dalam perawatan dan lebih mudah dalam mengontrol serangan hama, (3) efisien dalam penggunaan pupuk, (4) lebih mudah dalam replanting tanaman mati, (5) tanaman dapat tumbuh dengan pesat dan dengan keadaan yang baik, (6) harga jual yang lebih tinggi, (7) tidak ada resiko erosi, kebanjiran, atau ketergantungan dengan kondisi alam, dan (8) sistem hidroponik dapat dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas. Kekurangan sistem hidroponik antara lain: (1) investasi besar diawal, (2) memerlukan keterampilan khusus untuk menimbang dan meramu bahan kimia, (3) ketersediaan dan pemeliharaan perangkat hidroponik yang agak sulit. Peluang sayuran hidroponik, salah satunya selada hijau masih cukup tinggi. Banyak perkebunan yang mencoba untuk membudidayakan selada hijau hidroponik, salah satunya PT Amboja Global Lestari. Selalu terdapat persaingan di setiap bisnis. Terdapat beberapa perkebunan baik perkebunan hidroponik maupun nonhidroponik di provinsi Yogyakarta dan sekitarnya yang merupakan pesaing PT Amboja Global Lestari. Persaingan bisnis cukup mempengaruhi tingkat penjualan PT Amboja Global Lestari secara signifikan, sehingga perusahaan perlu merencanakan sebuah strategi untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pemasaran selada hijau hidroponik di PT Amboja Global Lestari, menganalisis alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan dalam memasarkan selada hijau hidroponik di PT Amboja Global Lestari, dan menentukan strategi pemasaran selada hijau hidroponik yang menjadi prioritas PT Amboja Global Lestari. Metode dasar penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pemilihan lokasi secara purposive dengan pertimbangan tertentu. Pemilihan key informan dipilih secara purposive sampling. Metode analisis menggunakan Matriks IFE dan EFE, Matriks IE, Matriks SWOT, dan Matriks QSPM. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor internal yang menjadi kekuatan utama PT Amboja Global Lestari dalam memasarkan selada hijau hidroponik yaitu, produk selada hijau berkualitas, pelayanan yang baik kepada konsumen, terdapat jaminan garansi kualitas produk hingga ke tangan konsumen, dan promosi dan penjualan online dan offline berjalan dengan baik, dengan skor tertinggi masingmasing sebesar 0,31, sedangkan untuk kelemahan utamanya yaitu, jarak ke kebun hidroponik cukup jauh dengan skor terendah sebesar 0,09. Faktor eksternal yang menjadi peluang utama PT Amboja Global Lestari yaitu, permintaan konsumen terhadap sayuran tinggi, dan sering terdapat acara pameran dengan skor 0,35,ix sedangkan ancaman utamanya yaitu, peningkatan pesaing baru, pemasaran pesaing efektif secaa online dan offline, dan terdapat serangan penyakit dan jamur dengan masing-masing skor sebesar 0,21. Hasil matriks IE menunjukan bahwa perusahaan berada dalam posisi tumbuh dan berkembang (grow and build). Perumusan alternatif strategi dari matriks SWOT menghasilkan enam alternatif strategi. Analisis matriks QSPM menghasilkan prioritas strategi untuk pemasaran selada hijau hidroponik PT Amboja Global Lestari yaitu, meningkatkan kualitas dan kuantitas selada hijau hidroponik dengan nilai total TAS sebesar 7,615. Pelaksanaan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas diharapkan dapat meningkatkan penjualan selada hijau hidroponik dan PT Amboja Global Lestari dapat bersaing dan kompetitif dengan perusahaan atau perkebunan yang menjadi pesaing PT Amboja.