×
Unsafe Action merupakan perilaku yang tidak sesuai dengan prosedur kerja sehingga dapat menimbulkan kecelakaan. TKBM merupakan tenaga kerja borongan harian yang bertugas untuk membantu proses bongkar dan muat peti kemas dari dan menuju kapal. TKBM kapal merupakan pekerja yang perlu mendapatkan perhatian lebih karena proses kerja yang dilakukan terdapat potensi risiko bahaya yang tinggi terhadap kecelakaan dan kesehatan pekerja. Potensi bahaya yang dapat terjadi pada saat TKBM melakukan pekerjaan yaitu seperti terjatuh dari ketinggian, terjepit besi, tertimpa material kerja (kontainer, tutup palka, stick lashing, twist lock), serta tersandung pembatas palka dan twist lock yang berserakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian penyuluhan unsafe action terhadap peningkatan pengetahuan unsafe action tenaga kerja bongkar muat kapal di Terminal Petikemas Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan menggunakan metode one group pretest and posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah TKBM kapal yang berjumlah 96 orang dan pengambilan sampel dengan total sampling. Subjek dalam penelitian ini diberikan intervensi berupa penyuluhan unsafe action serta mengisi lembar pretest sebelum subjek diberikan perlakuan dan mengisi lembar posttest setelah subjek penelitian diberikan perlakuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan unsafe action. Data diolah dengan menggunakan uji Paired T Test. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Paired T Test menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari pemberian penyuluhan unsafe action terhadap peningkatan pengetahuan unsafe action dengan nilai signifikasi (2-tailed) = 0,000 (p < 0>