Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memahami efektivitas implementasi Cash Management System Kasda Non-SP2D Bank SUMUT (CMS OPD), terkhusus untuk Perangkat Daerah di Pemerintahan Kabupaten Toba. Efektivitas akan dinilai dari ketentuan pelaksanaan, kepuasan nasabah atas pelayanan Bank SUMUT terkait CMS OPD, efisiensi aplikasi CMS OPD, serta kendala-kendala yang mungkin muncul dan dihadapi oleh User ketika menggunakan CMS OPD Bank SUMUT. Penelitian kuantitatif merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini dimana data yang diperoleh akan dideskripsikan secara terperinci. Data yang digunakan sebagai data primer adalah kuisioner yang disebarkan kepada 22 OPD Kabupaten Toba yang berarti ada sebanyak 66 responden tertarget. Sementara itu, data sekunder diperoleh dari studi pustaka seperti karya ilmiah, penelitian terdahulu, dan sumber tertulis lainnya.

Diperoleh hasil penelitian bahwa CMS OPD sebagai salah satu aplikasi digital Bank SUMUT telah bekerja dengan baik sebagaimana mestinya. User menyatakan bahwa keberadaan CMS OPD Bank SUMUT telah membantu kinerja User dengan sangat baik sehingga tujuan-tujuan yang ditetapkan dapat tercapai dan terlaksana dengan baik dan berdampak positif terhadap sistem kerja User. Dengan adanya CMS OPD, User mampu melakukan transaksi di mana saja dan kapan saja tanpa harus datang ke Unit Kantor Bank. Hal ini membuat User dapat menghemat tenaga, waktu, dan biaya. Meski begitu, User mengutarakan beberapa kendala yang mereka hadapi saat menggunakan CMS OPD, yaitu sistem blokir yang akan aktif apabila salah menginput password sebanyak tiga kali. Ada pula gangguan transaksi yang dirasakan oleh User dan terpotongnya biaya administrasi.

Saran yang diberikan oleh penulis adalah agar Bank SUMUT Cabang Balige sebaiknya melakukan pengarahan lebih lanjut mengenai ketentuan pelaksanaan CMS OPD Bank SUMUT agar tidak terjadi miskomunikasi antara pihak Bank dan User.