×
Perancangan berjudul “Perancangan Batik Tulis Warna Alam Teknik Negative Painting dengan Inspirasi Batik Semanggi Surabaya” merupakan sebuah karya yang dilatarbelakangi oleh kurangnya minat masyarakat terhadap motif batik Semanggi Surabaya. Produk batik semanggi kurang berkembang dan berdaya saing dikarenakan adanya beberapa permasalahan salah satunya motif yang kurang variatif dan ketidakmampuan dalam menghadapi persaingan dengan produk batik lainnya. Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan tampilan batik Semanggi Surabaya yang lebih menarik dan khas sesuai tren masa kini sehingga minat masyarakat terhadap motif batik ini dapat meningkat. Perancangan produk batik ini menerapkan metode pendekatan menurut SP. Gustami, yang mengemukakan 3 tahap 6 langkah. Ketiga tahap tersebut adalah tahap eksplorasi atau pengumpulan data, perancangan atau pembuatan sketsa dan desain, terakhir adalah perwujudan. Pada tahap eksplorasi meliputi latar belakang penciptaan, permasalahan penciptaan, landasan teori, acuan visual, serta penggalian refrensi mengenai batik Semanggi Surabaya. Tahap perancangan meliputi perancangan bentuk visual atau desain dengan berbagai pertimbangan dan uji coba motif batik. Tahap perancangan ini menghasilkan enam alternatif desain. Tahap perwujudan dalam perancangan ini mewujudkan dua karya yang dijadikan sebagai kain panjang untuk wanita umur 20-30 tahun dengan bahan kain katun sutra. Hasil perancangan ini sebagai berikut: (1) Motif semanggi, motif kerupuk, dan motif sambal. Perancangan ini berhasil membuat 6 desain panel. (2) Produk tersebut berupa kain panjang untuk wanita berusia 20-30 tahun kalangan menengah. Kain panjang tersebut menggunakan teknik batik tulis yang terinspirasi dari teknik negative painting pada cat air dan menggunakan pewarna alam berupa serbuk antara lain: tegeran, tingi, daun mangga, secang, dan teh hijau. Bahan untuk produk ini berupa kain katun sutra.