Elfrida Restuana Janti. K7119072. Pembimbing I: Drs. Wahyudi, M.Pd. Pembimbing II: Dr. Rokhmaniyah, M.Pd. PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA PADA SISWA KELAS VA SDN BENERKULON TAHUN AJARAN 2022/2023. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model Problem Based Learning, meningkatkn keterampilan proses IPA, meningkatkan hasil belajar IPA, serta mendeskripsikan kendala dan solusi yang ditemui. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas VA SDN Benerkulon. Data yang digunakan berupa data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data dilaksanakan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) langkah penerapan model Problem Based Learing telah dilaksanakan dengan lima langkah yaitu: (a) orientasi masalah, (b) pengorganisasian belajar, (c) pembimbingan siswa, (d) penyajian hasil kerja atau diskusi, (e) analisis dan evaluasi pemecahan masalah. Hasil persentase ketuntasan pelaksanaan model PBL meningkat dari siklus I hingga siklus III. Pada observasi penerapan PBL terhadap guru pada siklus I = 85,5%, siklus II = 87,83%, dan siklus III = 92,66%. Pada observasi terhadap siswa siklus I = 85,83%, siklus II = 88,33%, dan siklus III = 92,33%. Hal ini membuktikan bahwa penerapan model PBL telah meningkat dari siklusi I hingga siklus III. (2) penerapan model PBL dapat meningkatkan keterampilan proses IPA tentang perubahan wujud benda pada siswa kelas VA SDN Benerkulon tahun ajaran 2022/2023. Dibuktikan dari hasil observasi keterampilan proses IPA siswa meningkat pada setiap siklusnya. Aspek keterampilan proses pada setiap siklus yang meningkat adalah aspek-aspek merencanakan percobaan, menyimpulkan, dan mengomunikasikan. Hal ini terjadi peningkatan karena tindakan yang dilakukan oleh guru yaitu pengarahan dalam merencanakan percobaan yang baik dan benar. Guru juga selalu melakukan motivasi dan dorongan upaya tidak merasa malu untuk berpendapat serta memberikan apresiasi kepada siswa agar berani berkomunikasi dengan baik. Ratarata hasil observasi pada siklus I = 87,49%, siklus II = 89,16%, dan siklus III = 93,33%. (3) penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang perubahan wujud benda pada siswa kelas VA SDN Benerkulon tahun ajaran 2022/2023. Dibuktikan dari hasil belajar yang meningkat pada siklus I = 85%, siklus II = 87,5%, dan siklus III = 95%. Siklus I pertemuan 1 rata-rata nilai siswa yaitu 73,75, pertemuan 2 sebesar 75,75. Pada siklus II pertemuan 1 sebesar 82,75, pertemuan 2 sebesar 85,2. Pada siklus III rata-rata nilai siswa sebesar 86. pada siklus I siswa sudah mulai tertib mengamati apa yang dijelaskan dan disajikan oleh guru, sehingga mulai berpengaruh dalam pemahaman dan hasil belajar siswa. ix Pada siklus II siswa sudah tidak kebingungan saat menyimpulkan hasil kerja/diskusi, karena guru sudah membimbing dan memberitahu cara membuat kalimat simpulan sehingga siswa semakin paham dan menguasai materi yang dipelajari sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kemudian, pada siklus III siswa sudah dapat menyajikan hasil diskusi dengan bantuan dan bimbingan guru meskipun masih ada sedikit siswa yang masih merasa malu. (4) kendala penerapan model Problem Based Learning dalam meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar IPA materi perubahan wujud benda pada siswa kelas VA SDN Benerkulon tahun ajaran 2022/2023 yaitu: (a) siswa kurang bekerjasama saat melakukan diskusi, (b) suasana kelas ramai dan kurang kondusif, (c) siswa sibuk sendiri dan tidak memperhatikan pembelajaran, (d) siswa kurang aktif dalam menanggapi dan bertanya jawab, (e) siswa sulit dikondisikan saat pembelajaran menggunakan media, (f) siswa yang tidak memperhatikan guru, menggangu siswa lain, (g) siswa masih perlu bimbingan guru dalam berpendapat, (h) terdapat sedikit siswa yang masih belum berani mengemukakan pendapat dan pasif dalam pembelajaran. Solusi dari kendala yang ditemui yaitu: (1) guru mengarahkan tugas masing-masing anggota kelompok, (2) guru lebih tegas dan mengingatkan siswa yang membuat keributan, (3) guru meminta siswa memperhatikan dan selalu mengawasi siswa dengan memberikan ice breaking, (4) guru memberi stimulus dan apresiasi kepada siswa, (5) guru lebih meningkatkan perhatiannya saat siswa mengguanakan media, (6) guru memberikan teguran atau lebih tegas terhadap siswa yang mengganggu siswa lain, (7) guru selalu memberi motivasi dan stimulus kepada siswa, (8) guru harus terus memberikan motivasi dan stimulus kepada siswa. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan model problem based learning dapat meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar ipa materi perubahan wujud benda pada siswa kelas VA SDN Benerkulon tahun ajaran 2022/2023.