Refurbishing merupakan proses proses mengolah produk bekas pakai dengan mengembalikan fungsional sebuah produk agar tampak baru dengan kualitas seperti baru. Banyak perusahaan sudah menerapkan proses refurbishing terutama perusahaan elektronik, diantaranya Apple, Samsung dan Canon. Umumnya proses refurbishing dapat dilakukan secara independen oleh perusahaan atau melibatkan pihak ketiga. Ketika melibatkan pihak ketiga terdapat beberapa kebijakan yang menjadi pertimbangan seperti lisensi kepemilikian produk yang harus dibayarkan dan saluran distribusi yang digunakan. Pada penelitian ini berfokus kepada proses refurbishing dengan mempertimbangkan adanya kebijakan lisensi dan saluran distribusi yang digunakan, menentukan penyelesaian optimum, menganalisis dengan melakukan perhitungan numerik, melakukan analisis sensitivitas terhadap parameter terkait serta menginterpretasikan hasil. Dalam menentukan penyelesaian optimum digunakan optimasi fungsi satu variabel untuk mendapatkan keuntungan maksimum dari tiga pihak yang terlibat. Didapatkan dari perbandingan keempat model serta penerapan yang dilakukan bahwa semakin rendah lisensi biaya tetap yang ditetapkan menyebabkan produsen mencapai keuntungan maksimum apabila menetapkan lisensi biaya royalti, yaitu model RD atau model RI. Sebaliknya, pihak ketiga yang mencapai keuntungan maksimum apabila produsen menetapkan lisensi biaya tetap, yaitu model FD atau model FI. Hal yang sama terjadi pada reseller yang cenderung lebih optimum ketika produsen menetapkan lisensi biaya tetap, yaitu pada model FI dibandingkan model RI. Sedangkan apabila dilihat dari saluran distribusi, dengan memperhatikkan pemilihan lisensi biaya yang tepat dan biaya produksi produk refurbished yang semakin rendah akan semakin menguntungkan produsen apabila menggunakan saluran distribusi tidak langsung, yaitu model FI dan model RI. Sebaliknya, pihak ketiga mencapai keuntungan maksimum ketika menerapkan saluran distribusi tidak langsung, yaitu model FD dan RD. Karena reseller dilibatkan ketika menggunakan saluran distribusi tidak langsung saja, maka reseller mendapatkan keuntungan ketika menggunakan model FI atau model RI. Sehingga untuk memaksimumkan keuntungan perlu berfokus pada pihak mana yang hendak diuntungkan.