Penulis Utama : Nastika Rohmiani Arisanti
NIM / NIP : K2519069
× <!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman",serif;} </style> <![endif]-->

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruh media pendingin air, air es, dan oli pada pengelasan SMAW terhadap struktur mikro Baja AISI 1045.  (2) Mengetahui pengaruh media pendingin air, air es, dan oli pada pengelasan SMAW terhadap kekerasan Baja AISI 1045. Tempat penelitian dilakukan di Inlastek Welding Institute Surakarta dan Laboratorium Bahan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen. Sampel penelitian ini merupakan hasil pengelasan baja karbon AISI 1045 dengan variasi media pendingin. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah purposive sampling.

Teknik dokumentasi dan teknik eksperimen dipilih sebagai teknik pengumpulan data. Data hasil penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif guna menjawab hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pada media pendingin air es di posisi titik uji weld metal, struktur mikro martensit terlihat paling banyak dikarenakan laju pendinginan air es paling cepat sedangkan berdasarkan kecepatan pengelasannya lebih banyak mengandung struktur acicular ferrite (AF) karena laju pendinginan dipengaruhi oleh kecepatan pengelasan; 2) Spesimen dengan media pendingin air es di posisi titik uji weld metal memiliki nilai kekerasan paling tinggi sebesar 243,96 VHN jika dibandingkan dengan spesimen yang menggunakan media pendingin air sebesar 207,82 VHN, dan media pendingin oli sebesar 183,87 VHN. Hal tersebut dipengaruhi oleh densitas pada masing-masing media pendingin. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengelasan menggunakan media pendingin merubah struktur mikro dan berpengaruh terhadap nilai kekerasan pada baja karbon AISI 1045.

×
Penulis Utama : Nastika Rohmiani Arisanti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K2519069
Tahun : 2023
Judul : Pengaruh Media Pendingin Terhadap Struktur Mikro dan Kekerasan Pada Pengelasan SMAW Baja AISI 1045
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. KIP - 2023
Program Studi : S-1 Pendidikan Teknik Mesin
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : SMAW; heat treatment; media pendingin; AISI 1045; struktur mikro; dan kekerasan
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Suharno, S.T., M.T.
2. Budi Harjanto, S.T., M.Eng.
Penguji : 1. Ir. Husin Bugis, M.Si
2. Dr.Eng. Nyenyep Sriwardani, ST., MT.
Catatan Umum : tidak ada DOI
Fakultas : Fak. KIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.