Penulis Utama : Rois Helmi Argayudha
NIM / NIP : K4419072
×

Rois Helmi Argayudha. K4419072. KEBIJAKAN PENERBITAN DAN PENGEDARAN UANG MASA PENDUDUKAN JEPANG (1942-1945). Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Juli 2023. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendiskripsikan latar belakang historis penerbitan dan pengedaran uang masa pendudukan Jepang (1942-1945), (2) mendiskripsikan kebijakan penerbitan dan pengedaran uang masa pendudukan Jepang (1942-1945), (3) mendiskripsikan dampak kebijakan penerbitan dan pengedaran uang di bidang ekonomi, sosial budaya, dan politik masa pendudukan Jepang (1942-1945). Penelitian ini mengunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data sejarah melalui studi pustaka. Sumber data sejarah terdiri dari sumber sejarah primer, dan sekunder. Sumber primer yang digunakan terdiri dari sumber primer tertulis, dan korporal. Sumber primer tertulis berupa surat kabar, dan majalah seperti Asia Raya, dan Kanpo. Sumber primer korporal berupa mata uang kuno seperti uang kertas dan koin masa pendudukan Jepang di Hindia Belanda. Sumber sekunder yang dipakai adalah sumber sekunder tertulis. Sumber sekunder tertulis berupa buku seperti buku Uang Kertas Nusantara 1995, dan Uang Kertas Indonesia 1782-1996. Teknik analisis data mengunakan analisis historis. Hasil penelitian skripsi adalah bahwa (1) latarbelakang Jepang mencetak uang karena adanya embargo ekonomi, politik bumi hangus Belanda, kacaunya mata uang Belanda karena rusak di dalam peredaran, peredaran uang palsu, dan penimbunan uang koin. Kelima masalah tersebut mengganggu Jepang untuk melakukan pendudukan dan perluasan ekonomi di Hindia Belanda, sehingga memutuskan untuk mencetak uang; (2) Pasukan Jepang melakukan pendudukan Hindia Belanda pada 9 Maret 1942. Kekuasaan pemerintahan jatuh kepada Gunseireikan, yang berhak mengeluarkan Undang-Undang dan Osamu Seirei yang mengatur tentang kebijakan penerbitan dan peredaran uang di Hindia Belanda. Selama pendudukan Jepang di Hindia Belanda telah dikeluarkan uang baru dengan jenis uang kertas dan koin berupa gulden, rupiah, dan sen. Peredaran uang pendudukan Jepang di Hindia Belanda mencapai 4 miliar rupiah; (3) Penerbitan dan peredaran uang pendudukan Jepang memberikan dampak ekonomi berupa inflasi bersamaan dengan kelangkaan barang, secara sosial budaya berubahnya mata uang gulden ke rupiah, penggunaan bahasa Indonesia pada uang, dan unsur-unsur kebudayaan masyarakat Hindia Belanda di dalam uang, serta dampak politik Jepang bisa melakukan pendudukan dan melaksanakan pemerintahan di wilayah Hindia Belanda.

×
Penulis Utama : Rois Helmi Argayudha
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K4419072
Tahun : 2023
Judul : KEBIJAKAN PENERBITAN DAN PENGEDARAN UANG MASA PENDUDUKAN JEPANG (1942-1945)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. KIP - 2023
Program Studi : S-1 Pendidikan Sejarah
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Kebijakan penerbitan & pengedaran, uang, pendudukan
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Isawati, S.Pd., M.A.
2. Drs. Tri Yuniyanto, M.Hum.
Penguji : 1. Dr. Sutiyah, M.Pd., M.Hum.
2. Dadan Adi Kurniawan, S.Pd., M.A.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.