Pemanfaatan tanah Alfisol merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi padi. Sifat kimia tanah Alfisol yang kurang baik perlu di perbaiki salah satunya dengan memanfaatkan biochar. Perbaikan sifat kimia tanah akan berdampak meningkatnya efektivitas Biofilm Biofertilizer dalam mendukung pertumbuhan dan hasil padi serta mendukung pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh residu penggunaan biochar terhadap sifat kimia tanah dan kemampuan Biofilm Biofertilizer (BiO2) dalam meningkatkan hasil tanaman padi pada tanah Alfisol. Penelitian menggunakan rancangan percobaan Split-split plot, dengan main plot konsentrasi BiO2 (0% dan 100%), sub plot cara pemberian biochar (disebar di permukaan tanah dan dicampur merata tanah) dan sub-sub plot dosis biochar tempurung kelapa (dosis 0 ton.ha-1, 15 ton.ha-1, 30 ton.ha-1). Tiap-tiap kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Analisis data dilakukan dengan uji ANOVA (Analysis of Variance) kemudian dilanjutkan dengan DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) apabila ada pengaruh nyata dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil analisis perlakuan terbaik dibandingkan dengan perlakuan kontrol, dan NPK (perlakuan petani) menggunakan T-test.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa residu biochar dan Biofilm Biofertilizer mampu meningkatkan sifat kimia tanah dan hasil panen serta pertumbuhan padi dibandingkan dengan perlakuan kontrol dan perlakuan petani. Kombinasi perlakuan terbaik yaitu K1C2D2 yang mampu meningkatkan KTK tanah sebesar 73%, KB sebesar 50,65%, Kandungan Bahan C-Organik 136,5%, dan pH sebesar 19,67% serta kemampuan Biofilm Biofertilizer (BiO2) dalam meningkatkan hasil padi (Oryza sativa) pada tanah Alfisol yaitu jumlah anakan produktif sebanyak 10, berat brangkasan panen sebesar 33,91 gram,  berat gabah kering sebesar 6,03 gram dan berat 1000 biji sebesar 22,72 gram. Pemanfaatan residu biochar dan Biofilm Biofertilizer mampu meningkatkan sifat kimia tanah dan hasil panen padi sehingga dapat dijadikan salah satu cara mewujudkan ketahanan pangan serta pertanian terpadu dan berkelanjutan.