Penjualan tatap muka merupakan suatu bentuk penjualan yang dilakukan secara langsung atau bertatap muka antara penjual dengan calon pembeli untuk menawarkan dan memberikan pemahaman atas suatu produk. Dalam memasarkan produk surety bond, PT Jamkrindo Cabang Solo menggunakan strategi penjualan tatap muka dengan bantuan mitra pemasar. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui seberapa efektif strategi penjualan tatap muka, kompetensi mitra pemasar, dan hambatan yang dialami oleh PT Jamkrindo Cabang Solo.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi pada pihak eksternal dan internal PT Jamkrindo Cabang Solo. Metode yang digunakan adalah metode anaisis kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah beberapa kontraktor PT Jamkrindo Cabang Solo yang telah menggunakan produk surety bond  serta pihak internal pada bagian divisi bisnis penjaminan yang menyusun strategi penjualan tatap muka produk surety bond.

Dari penelitian yang telah dilakukan mendapatkan hasil bahwa strategi penjualan tatap muka produk surety bond dengan menggunakan bantuan mitra pemasar dianggap efektif karena data penjualan tahunan surety bond PT Jamkrindo Cabang Solo mengalami peningkatan. Untuk kompetensi mitra pemasar dapat dilihat dari kecakapan dalam berinteraksi, menjual produk, hingga pemahaman produk. Lalu untuk hambatan dalam penjualan surety bond disebabkan oleh pihak kontraktor yang belum percaya dan pihak mitra pemasar yang tidak bertanggung jawab.

Berdasarkan hasil penelitian, rekomendasi yang dapat diberikan dengan melakukan pengembangan strategi penjualan tatap muka produk surety bond secara intensif, serta lebih giat dalam melakukan sosialisasi terhadap kontraktor guna memperkuat hubungan dalam penjualan produk surety bond.