×
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan sebuah unit penyedia sumber informasi bagi pemustaka, khususnya sivitas akademika guna mendukung dan menunjang terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Di samping itu, tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat tindakan merugikan dalam pelaksanaan kegiatannya, seperti penyalahgunaan koleksi, sehingga diperlukan sistem keamanan di perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Surakarta merupakan salah satu perpustakaan perguruan tinggi yang menerapkan sistem keamanan. Akan tetapi, dari hasil rekapitulasi stock opname pada bulan Maret tahun 2023, dapat diketahui bahwa Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Surakarta telah mengalami kehilangan koleksi sejumlah 86 textbook, 1 buku fiksi, serta 1 jurnal tercetak. Tujuan dari penelitian ini adalah membahas tentang sistem keamanan yang diterapkan sebagai upaya perlindungan koleksi Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Surakarta beserta kendala dalam penerapannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Surakarta telah menerapkan tiga aspek sistem keamanan, yaitu: 1) keamanan fisik yang meliputi pertimbangan arsitektur dan perangkat keras bangunan perpustakaan, 2) penggunaan teknologi terdiri atas security gate, barcode, chip, dan CCTV, serta 3) kebijakan, prosedur, dan rencana keamanan yang mencakup tata tertib, SOP sirkulasi, dan bimbingan serta keakraban ke pemustaka. Penerapan sistem keamanan tersebut tergolong cukup baik sebagai upaya perlindungan koleksi, tetapi masih perlu pengembangan, terutama pada penerapan tata tertib. Dari sisi lain, kendala yang menjadi penghambat bagi perkembangan penerapan sistem keamanan Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Surakarta adalah: 1) kekurangan anggaran yang menyebabkan Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Surakarta tidak bisa upgrade ke sistem RFID dan 2) kurangnya pemahaman pemustaka terhadap tata tertib perpustakaan.