Kebutuhan industri dari produk yang dihasilkan oleh tanaman mint (Mentha piperita L.) sangat besar, namun Indonesia saat ini belum mampu untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tanaman mint adalah dengan penggunaan pupuk kandang dan Zat Pengatur Tumbuh auksin dengan konsentrasi yang tepat. Tujuan penelitian ini yaitu, mendapatkan komposisi media tanam dan konsentrasi atonik optimum yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman mint. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2022 - Januari 2023 yang bertempat di screenhouse Studio Tani yang beralamat di Jalan Jumog, Dusun Tagung, Desa Tlogo, Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faKtorial dengan dua factor. Factor pertama yaitu komposisi media tanam (tanah:arang sekam, tanah:arang sekam;pupuk kandang sapi, tanah:arang sekam:pupuk kandang kambing, tanah:arang sekam:pupuk kandang ayam, dengan perbandingan masing-masing 1:1:1). Faktor kedua yaitu konsentrasi auksin (0 ml/L, 1 ml/L, 2 ml/L, 3 ml/L). Pengamatan peubah meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tunas, luas daun, bobot segar dan bobot kering tanaman, serta bobot segar dan bobot kering akar. Analisis data menggunakan annova 5%, kemudian dilanjut dengan DMRT taraf 5% dan polinomial orthogonal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk kandang ayam memberikan hasil terbaik pada semua pengamatan peubah. Pemberian auksin dengan konsentrasi 2,05 ml/L memberikan hasil optimum pada bobot segar akar dan konsentrasi 2,06 ml/L memberikan hasil optimum pada bobot kering akar. Kombinasi kedua perlakuan tidak dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil mint.