Penulis Utama | : | Brilyan Duta Nuswantoro |
NIM / NIP | : | D0217025 |
Komunikasi massa menjadi sarana paling efektif untuk menyebarluaskan gagasan, pengetahuan, isu, dan informasi penting yang bermanfaat bagi khalayak luas. Media massa juga mengalami perkembangan pesat seiring zaman di mana penyajiannya semakin membaik dan mampu menyampaikan pesan dengan lebih efektif. Film menjadi salah satu bentuk media massa audio-visual yang paling digemari dan dapat menyebarluaskan nilai hingga mempengaruhi perilaku penontonnya. Hal ini karena film juga dapat difungsikan sebagai representasi dari realitas di kehidupan masyakarat. Film Penyalin Cahaya mengandung pesan yang jarang diproduksi oleh dunia perfilman Indonesia. Isu kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi menjadi sorotan dalam beberapa tahun ke belakang karena banyaknya kasus yang tidak terlaporkan dan kesalahan penyikapan yang dilakukan oleh instansi perguruan tinggi hingga instansi penegak hukum. Relasi kuasa ditengarai menjadi penyebab utama kasus kekerasan seksual dan seringkali digunakan untuk mengubur kasus, menyelamatkan pelaku, dan menjaga nama baik institusi. Relasi kuasa menurut Foucault tersebar dalam relasi di jaringan masyarakat dan terus bergerak. Kekuasaan menurutnya bukan persoalan modal, melainkan erat kaitannya dengan pengetahuan dan dipertahankan melalui normalisasi dalam praktik sehari-hari.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi relasi kuasa yang tersembunyi dalam tanda-tanda di sepanjang film Penyalin Cahaya dengan metode semiotika Roland Barthes. Penelitian ini membagi analisis tanda relasi kuasa berdasarkan tiga level order of signification Roland Barthes yakni denotasi, konotasi, dan mitos untuk membongkar cara kerja relasi kuasa berdasarkan teori kekuasaan Michel Foucault dalam kasus kekerasan seksual. Peneliti kemudian melakukan studi dokumentasi dan analisis terhadap corpus yang telah ditentukan. Berdasarkan 9 corpus yang mengandung tanda relasi kuasa menurut teori kekuasaan Michel Foucault, penelitian ini menghasilkan temuan bahwa representasi relasi kuasa dan cara kerjanya dapat ditemukan pada saat terjadinya kasus kekerasan seksual di mana pelaku memiliki posisi yang lebih dominan secara fisik, status sosial, dan ekonomi. Kemudian relasi kuasa juga digunakan oleh pelaku beserta institusi perguruan tinggi di dalam film Penyalin Cahaya untuk menyelamatkan pelaku dan menyalahkan korban dengan dalih menjaga nama baik. Selanjutnya penelitian ini juga mengungkap bahwa anti kekuasaan akan selalu muncul di mana kekuasaan itu berada sehingga dalam film Penyalin Cahaya para penyintas melakukan aksi kolektif untuk mengupayakan keadilan di mata hukum dan masyarakat.
Kata kunci: Semiotika Roland Barthes, film, relasi kuasa
Penulis Utama | : | Brilyan Duta Nuswantoro |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | D0217025 |
Tahun | : | 2023 |
Judul | : | Relasi Kuasa dalam Film Indonesia |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. ISIP - 2023 |
Program Studi | : | S-1 Ilmu Komunikasi |
Kolasi | : | |
Sumber | : | |
Kata Kunci | : | Semiotika Roland Barthes, film, relasi kuasa |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Chatarina Heny Dwi Surwati, S.Sos., M.Si. |
Penguji | : |
1. Mahfud Anshori, S.Sos., M.Si. 2. Andrine Prima Afneta Arzil, S.Ikom., M.Si. 3. Chatarina Heny Dwi Surwati, S.Sos., M.Si. |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. ISIP |
Halaman Awal | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|---|---|
Halaman Cover | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB I | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB II | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB III | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB IV | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB V | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB Tambahan | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
Daftar Pustaka | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
Lampiran | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |