Pesatnya perkembangan Internet of Things (IoT) menciptakan kerentanan keamanan informasi karena proses pertukaran data yang tidak dapat dihindari. Salah satu perangkat yang rentan terhadap keamanan data adalah RFID. Salah satu cara untuk meningkatkan keamanannya adalah dengan menanamkan kriptosistem di dalamnya. Beberapa algoritma kriptografi mungkin tidak cocok untuk digunakan pada perangkat RFID yang memiliki daya komputasi rendah dan adanya ancaman karena perkembangan komputer kuantum. Algoritma NTRU dapat menjadi solusi karena kebutuhan daya komputasinya yang rendah dan merupakan algoritma pasca kuantum. Namun, algoritma kunci publik tradisional seperti ECC masih banyak digunakan karena kebutuhan daya komputasinya lebih rendah daripada algoritma kunci publik tradisional lainnya. Penelitian ini berfokus pada implementasi dan analisis kinerja algoritma ECC dan NTRU pada perangkat RFID. Pengujian dilakukan dengan menjalankan simulasi stress test dengan jumlah 100-400 request server secara bersamaan dan pengujian performa algoritma pada tingkat keamanan yang disarankan. Ditemukan bahwa proses pembangkitan kunci ECC 95% lebih cepat daripada NTRU. Ditemukan juga bahwa proses enkripsi NTRU 85% lebih cepat daripada ECC. Ditemukan juga bahwa proses dekripsi ECC 87% lebih cepat daripada NTRU. Berdasarkan perbandingan performa, algoritma ECC lebih efisien dan lebih cocok digunakan pada perangkat RFID. Namun, ECC rentan terhadap serangan invalid curve attack yang sudah dapat menyerang pada tingkat keamanan yang disarankan. Pada NTRU juga terdapat kerentanan terhadap serangan menggunakan algoritma LLL, namun serangan tersebut belum cukup efektif untuk menyerang tingkat keamanan yang disarankan. Untuk itu dalam hal keamanan, algoritma NTRU lebih cocok digunakan pada perangkat RFID.