Cahyani Wulandari. A122002001. Resiliensi Pelaku Olahraga Motor Adventure di Kabupaten Karanganyar (Studi fenomenologi pada komunitas motor adventure). Pembimbing : (1) Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd. (2)  Dr. Rony Syaifullah S, S.Pd M.Pd. Tesis, Program Studi Ilmu Keolahragaan, Fakultas Keolahragaan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan resiliensi pelaku, 2) mendeskripsikan kegiatan pelaku dalam komunitas motor adventure saat diselenggarakan dan 3) menjelaskan manfaat yang diperoleh pelaku dalam kegiatan komunitas motor adventure di kabupaten karanganyar.

            Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan informan menggunakan teknik snowball. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket atau kuesionerdan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan deskriptif terstruktur dan spesifik.

            Hasil dari penelitian resiliensi pelaku olahraga motor adventure pada komunitas di kabupaten karanganyar. 1) mampu mengendalikan emosi ketika dalam masalah dengan diam menyendiri dan ke motor, mampu mengendalikan diri agar tidak terlibat atau menimbulkan masalah dengan cara menjaga jarak, memiliki sikap optimis tinggi sehingga berani mencoba serta pantang menyerah, mampu menganalisis permasalahan dengan tenang dan berfikir positif, mampu berempati ketika orang lain mengalami masalah, mampu memiliki efikasi diri sebab dalam kegiatan motor menyelesaikan tujuan merupakan suatu tanggung jawab yang harus diselesaikan sehingga tidak mudah menyerah dan memiliki reaching out yaitu lebih bermanfaat untuk orang banyak dan tetap menjalin silahturahmi dengan berbagai komunitas. 2) komunitas motor adventure menyelenggarakan event yang sering disebut dengan kata baksos, yang mana melakukan kegiatan motor sekaligus kegiatan beramal. Kegiatan ini diadakan hampir setiap minggu dengan peserta kurang lebih 200-500 peserta dan saat ingin menyelenggarakan suatu event, hal yang perlu dipersiapkan yaitu pertama jalurnya, kedua keorganisasian panitia, ketiga lihat topografinya, keempat perijinan jalur yang dilewati khususnya lahan warga dan pihak keamanan. 3) Selain itu kegiatan motor adventure memberikan manfaat yaitu manfaat untuk badan menjadi sehat, menyambung silaturahmi, menambah saudara, menambah relasi, mendapatkan kesenangan, sarana refreshing, sarana melatih, dan sarana melatih fisik.

Berdasarkan hasil diatas, maka dapat disimpulkan bahwa 1) hasil akumulasi interpretasi skor yang diperoleh pertama regulasi emosi memiliki tingkat presentase 75% interpretasi skor tinggi, kedua pengendalian impuls memiliki tingkat presentase 82% interpretasi skor sangat tinggi, ketiga optimisme memiliki tingkat presentase 88% interpretasi skor sangat tinggi, keempat causal analysis memiliki tingkat presentase 82% interpretasi skor sangat tinggi, kelima empati memiliki tingkat presentase 71% interpretasi skor tinggi, keenam self-efficacy memiliki tingkat presentase 78% interpretasi skor tinggi dan terakhir ketujuh reaching out memiliki tingkat presentase sekitar 87% interpretasi skor sangat tinggi. 2) Pelaku komunitas motor adventure menyelenggarakan event hampir setiap minggu dengan kurang lebih 200-500 peserta dan saat ingin menyelenggarakan suatu event, hal yang perlu dipersiapkan yaitu pertama jalurnya, kedua keorganisasian panitia, ketiga lihat topografinya, keempat perijinan jalur yang dilewati khususnya lahan warga dan pihak keamanan. 3) Kegiatan motor adventure memberikan manfaat kepada pelaku kegiatan yaitu badan menjadi sehat, menyambung silaturahmi, menambah saudara, menambah relasi, mendapatkan kesenangan, sarana refreshing, sarana melatih, dan sarana melatih fisik.